Kamis 13 Jun 2019 19:26 WIB

Ratusan Warga Tertipu Investasi Bodong

Ratusan warga korban investasi bodong mendatangi rumah investor

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Reiny Dwinanda
Ratusan warga yang tertipu investasi bodong dari berbagai daerah mendatangi  rumah MS, investor utama di perumahan Alam Sari Residence, Kota Cimahi,  Kamis (13/6). Mereka berharap uang yang rencananya dijadikan untuk kegiatan  investasi bisa segera dikembalikan.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Ratusan warga yang tertipu investasi bodong dari berbagai daerah mendatangi rumah MS, investor utama di perumahan Alam Sari Residence, Kota Cimahi, Kamis (13/6). Mereka berharap uang yang rencananya dijadikan untuk kegiatan investasi bisa segera dikembalikan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Ratusan warga yang tertipu investasi bodong dari berbagai daerah mendatangi rumah MS yang merupakan investor utama di perumahan Alam Sari Residence, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (13/6). Mereka berharap uang yang rencananya dijadikan untuk kegiatan investasi bisa segera dikembalikan. 

Salah seorang korban investasi bodong yang juga penyandang disabilitas, Hendra (33), mengaku menyetor Rp 57 juta kepada MS. Menurut Hendra, dana sebesar itu diinvestasikan untuk bisnis pohon jabon, jati dan kesemek.

"Saya sering dengar radio (milik) MS. Terus ada ajakan investasi penyertaan modal buah kesemek. Karena percaya, saya langsung ikut di bisnis itu," ujarnya saat ditemui di Alam Sari Residence, Kamis (13/6).

Hendra mengungkapkan, MS menjanjikan hasil sebesar Rp 17,5 juta dalam tempo enam bulan untuk bisnis kesemek selama enam tahun. Di awal-awal investasi yang dikelola MS, menurut Hendra, pengembalian berjalan lancar meski dengan terjadi beberapa kendala. Namun, seiring berjalannya waktu hingga saat ini ia tak lagi menerima hasil investasi yang dijanjikan MS.

"Saya tunggu enam bulan, satu tahun, dan sampai empat tahun nggak cair-cair," ungkapnya.

Sementara itu, Hermawan yang menjadi koordinator aksi mengaku telah menyetor Rp 30 juta untuk diikutkan dalam investasi yang dikelola MS. Ia mengatakan, rekan-rekan lainnya bahkan ada yang menyertakan modal ratusan juta.

Berdasarkan kalkulasinya, Hermawan mengatakan total kerugian yang dialami oleh ratusan warga mencapai Rp 82 miliar. Menurutnya, tiap kali korban investasi bodong mendatangi MS, ia sering mangkir.

Hermawan mengatakan, MS pernah menjanjikan rumah tinggalnya digunakan sebagai pengganti investasi. Saat ini, Hermawan dan investor lainnya sudah melaporkan hal tersebut ke aparat kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement