Selasa 11 Jun 2019 09:50 WIB

Uji Coba LRT Gratis? Ini Caranya

Uji coba digelar mulai hari ini, Selasa (11/6) dari pukul 5.30 WIB sampai 23.00 WIB.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja menyelesaikan pembuatan kereta Light Rail Transit (LRT) di PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019).
Foto: Antara/Siswowidodo
Pekerja menyelesaikan pembuatan kereta Light Rail Transit (LRT) di PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Communication PT LRT Jakarta, Melisa Suciati mengatakan, program Uji Publik LRT Jakarta akan dimulai hari ini 11 Juni 2019. Waktu operasi mulai pukul 05.30 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Selang waktu antar kereta (headway) 10 menit.

"Terdapat lima stasiun yang digunakan sebagai akses naik atau turun penumpang, yaitu diantaranya, Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome ," ujarnya, Selasa (11/6).

Lalu bagaimana caranya bisa menjajal LRT? Melissa mengatakan penumpang cukup membawa e-ticket yang didapatkan dari pendaftaran Uji Publik secara online di website PT LRT Jakarta, menuju salah satu stasiun LRT Jakarta.

Kemudian, e-ticket akan di validasi oleh petugas di loket stasiun dan ditukarkan dengan tiket Single Journey Trip (SJT) sebagai akses masuk penumpang ke area berbayar (paid area) dan melakukan perjalanan dengan LRT Jakarta.

"Setibanya di stasiun tujuan, SJT akan diminta kembali oleh petugas di gerbang tiket keluar. PT LRT Jakarta selaku operator dari LRT Jakarta melakukan proses ini dalam rangka memastikan kesiapan operasi sebelum diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.

Melisa melanjutkan tujuan utama program uji publik ini tidak hanya mempersiapkan sistem perkeretaapian dan Sumber Daya Manusia (SDM) nya saja. Tetapi juga untuk mengenalkan dan mengedukasi warga dengan moda transportasi dan budaya baru.

Melisa mengimbau pada saat mengikuti uji publik warga harus menjaga kenyamanan dan ketertiban bersama di antaranya dengan menjaga kebersihan dan membudayakan mengantre.

"Warga juga mengutamakan kursi prioritas untuk penyandang disabilitas, wanita hamil dan lansia, tidak makan dan minum di dalam kereta, tidak memutar musik atau berbicara dengan keras serta tidak melakukan kampanye politik di seluruh area LRT Jakarta dalam bentuk apapun," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement