REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan pihaknya tidak takut terhadap ancaman Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang bakal membongkar isi pembicaraan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto. Bahkan Andre mempersilahkan agar Ferdinand mengungkapkan isi pembicaraan itu kepada publik.
"Menjawab ancaman saudara Ferdinand yang akan membongkar percakapan pak Prabowo dengan pak SBY di Puri Cikeas. Silahkan saja di bongkar, enggak usah di gertak-gertak," tegas Andre Rosiade saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (10/6).
Kemudian, Andre juga menegaskan percakapan Prabowo sangat konstitusional dan menghormati SBY dan almarhumah Ani Yudhoyono. Apalagi, kata Andre, apa yang disampaikan oleh Prabowo kepada publik pasca pertemuan tersebut juga bersumber dari SBY. Meski pada akhirnya, terkait pilihan Ani Yudhoyono menuai polemik.
Lanjut Andre, padahal selama delapan bulan kampanye, Ferdinand selalu hadir di acara dan memuji-muji Prabowo. Oleh karena itu, Andre menyarankan jika ingin keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur jangan mencari pembenaran. "Kalau mau keluar silahkan saja. Kami ucapkan selamat jalan semoga mendapatkan yang di inginkan di kubu sebelah," ungkapnya.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean menantang buka-bukaan terkait pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ketika bertakziah di rumah Presiden ke-6 itu di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6) lalu. Jawaban Prabowo, kata Ferdinand, atas pertanyaan SBY bisa membuat gempar.
"Bagaimana kalau kami buka pembicaraan antara Pak SBY dan Pak Prabowo kemarin itu di sana. Ketika Pak SBY menanyakan ke Pak Prabowo bagaimana ke depan. Kalau kami buka ke publik tentang jawaban Pak Prabowo, apakah Prabowo sudah siap kalau kami buka pembicaraan itu?" kata Ferdinand.