Senin 10 Jun 2019 06:48 WIB

Mobil Pembersih Dikerahkan Atasi Debu Vulkanik Sinabung

Mobil pembersih menyemprotkan air untuk bersihkan debu vulkanik dari erupsi Sinabung.

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Ahad (9/6/2019).
Foto: Antara/Sastrawan Ginting
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Ahad (9/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan sejumlah mobil pembersih dikerahkan untuk membersihkan debu erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, yang menempel di badan jalan. Debu vulkanik erupsi gunung Sinabung yang banyak menempel di sebagian badan jalan Kota Kabanjahe.

"Kotoran debu yang dihasilkan erupsi Sinabung harus secepatnya dibersihkan karena mengganggu kenyamanan di jalan raya dan juga kendaraan berupa mobil maupun sepeda motor yang tengah melintas," kata Natanail, dihubungi dari Medan, Ahad malam.

Baca Juga

Selain untuk menjaga kebersihan jalan raya, pembersihan debu vulkanik juga ditujukan sebagai langkah antisipasi timbulnya gangguan kesehatan akibat abu vulkanik yang beterbangan dihembus angin. Natanail menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo juga membagi-bagikan masker kepada masyararakat maupun pengendara sepeda motor di jalan raya agar terbebas dari pengaruh debu erupsi Sinabung.

"Sebab debu erupsi Sinabung dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi warga setempat," ucap dia.

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Ahad (9/6) sekitar pukul 16.28 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 7.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 9.460 meter di atas permukaan laut. Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung Badan Geologi dan PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung dalam rilisnya menyebutkan bahwa kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi kurang lebih 9 menit 17 detik.

Terjadi awan panas ke arah tenggara 3,5 km dan selatan 3 km serta terdengar suara gemuruh sampai ke Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung. Saat ini, Gunung Sinabung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi kepada masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement