Sabtu 08 Jun 2019 03:14 WIB

Basarnas Jabar Antisipasi Kecelakaan Laut Bagi Wisatawan

Skala prioritas Basarnas Jabar, yakni Pantai Pangandaran, Santolo, & Pelabuhan Ratu.

Warga menikmati suasana sore di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Warga menikmati suasana sore di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat (Jabar) telah menerjunkan tim ke sejumlah objek wisata pantai. Tim ini untuk mengantisipasi kecelakaan laut yang menimpa wisatawan selama musim libur Hari Raya Idul Fitri.

"Kami lakukan imbauan lalu memerhatikan dan mengawasi pengunjung agar tidak melampaui batas berenang yang sudah ditentukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jabar Deden Ridwansah melalui siaran pers yang diterima di Bandung, Jumat (7/6).

Baca Juga

Ia menuturkan, tim dari Basarnas telah disiagakan dengan skala prioritas objek wisata, yakni Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Pantai Santolo di Kabupaten Garut dan Pantai Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi. Tiga pantai itu, lanjut dia, merupakan kawasan pantai selatan Jabar yang seringkali ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah pada musim libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

Untuk itu, Basarnas Jabar perlu mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut. "Skala prioritas kami ada di Pangandaran, Pelabuhan Ratu, dan Santolo, ini tiga titik yang ada di pantai selatan," katanya.

Sedangkan di kawasan pantai utara, kata dia, koordinasi dengan Satuan Polisi Air dan Udara serta potensi SAR lainnya di wilayah Cirebon, Indramayu dan Karawang. Petugas yang diterjunkan itu, kata dia, sebagai upaya Basarnas memberikan pelayanan kepada masyarakat agar merasa aman dan nyaman ketika berwisata mengisi hari libur Lebaran.

"Kami sudah siap untuk bagaimana memberikan keamanan dan kenyamanan buat masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, ancaman bahaya yang seringkali menimpa wisatawan saat berenang di laut yaitu minimnya pengetahuan atau seringkali melanggar rambu-rambu bahaya di laut sehingga terbawa arus ombak.

"Kepadatan pengunjung ini biasanya santai, enjoy tanpa sadar mereka sudah ada di tengah (laut) dan itu bisa menyebabkan kecelakaan. Untuk itu kamisiap siaga dengan peralatan penyelamatan di air," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement