Rabu 05 Jun 2019 16:19 WIB

Wiranto: Tensi Politik Keamanan Turun Itu Berkah Ramadhan

Dari 34 provinsi yang ada, hanya ada satu kejadian terkait kemananan di Kartasura.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan tensi keamanan saat ini sudah turun. Dari 34 provinsi yang ada, hanya ada satu kejadian terkait kemananan yakni peristiwa bom di Kartasura, Sukoharjo. Rasio tersebut ia nilai sangat kecil.

"Kita punya 34 provinsi. Sebenarnya begitu luas. Ada satu kejadian, saya kira rasionya kecil sekali. Mudah-mudahan ini terus berlanjut sampai nanti, tidak ada (kejadian) apa-apa," kata Wiranto di rumah dinasnya, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).

Baca Juga

Terkait kasus tersebut, ia mengatakan sudah mendapatkan laporan dari pihak-pihak terkait. Proses penyelidikan yang lebih mendalam kini tengah dilakukan, terutama tentang adanya keterkaitan pelaku dengan kelompok tertentu atau tidak. "Selama ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian," jelasnya.

Menurunnya tensi keamanan itu, termasuk juga tensi politik, merupakan berkah dari Ramadhan. Pada Idul Fitri 1440 H ini pula, sudah kewajiban bagi seluruh umat muslim untuk saling memaafkan satu sama lain.

Di samping itu, Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, menjelaskan, secara umum situasi stabilitas Kambitbmas relatif baik selama operasi Mantap Brata. Operasi tersebut dilakukan mulai tanggal 29 Juni. Sampai dengan hari ini, kata dia, situasi Kamtibmas relatif stabil di seluruh Indonesia.

Tito pun bersyukur kepada Allah SWT terkait dengan arus mudik tahun ini. Itu karena arus mudik kali ini ia belum mendapatkan laporan adanya hal-hal yang terlalu menonjol. Perjalanan di berbagai daerah relatif lancar.

"Hanya satu ada kejadian yang menonjol, yaitu kasus percobaan bom bunuh diri di Kartasura. Tapi sudah kita lakukan penyidikan dan penyelidikan, sudah tahu nama pelakunya," jelas dia.

Hingga hari ini, ia menuturkan, kesimpulan sementara, sudah mendekati 90 persen, pelaku tersebut merupakan lonewolf. Pelaku bekerja, beroperasi, dan membuat bom sendiri tanpa terafiliasi kelompok manapun.

"Kita lihat juga dari operasi yang relatif gagal karena apa, karena yang kena dia sendiri. Itu dia mau menyerang pos polisi tapi meledak di luar pos, tapi semua sudah kita kerahkan untuk mencoba mendalami jaringannya," terangnya.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement