Rabu 05 Jun 2019 09:30 WIB

Wisatawan Keraton Kasepuhan Disarankan Berpakaian Sopan

Jumlah wisatawan yang mengunjungi Keraton Kasepuhan Cirebon bisa mencapai 1.000 orang

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nidia Zuraya
Keraton Kasepuhan, Cirebon
Foto: Cirebon Arts
Keraton Kasepuhan, Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keraton Kasepuhan adalah peninggalan Kesultanan Cirebon yang sampai saat ini masih berdiri tegak bangunannya. Setiap libur Lebaran, Keraton Kasepuhan selalu dikunjungi oleh banyak wisatawan dari dalam negeri dan luar negeri.

Untuk menghormati para pendiri Kesultanan Cirebon dan peninggalannya, wisatawan disarankan menggunakan pakaian yang sopan saat memasuki area Keraton Kasepuhan. Mereka juga diingatkan agar membuang sampah pada tempatnya saat berada di area keraton.

Baca Juga

Pemimpin Badan Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon, RR Alexandra Wuryaningrat mengatakan, di hari libur Lebaran wisatawan yang mengunjungi Keraton Kasepuhan biasanya mencapai sekitar 700 sampai 1.000 orang. Mereka datang dari berbagai daerah bahkan ada yang berasal dari mancanegara.

RR Alexandra mengingatkan bahwa di area keraton harus memiliki tata krama, maka wisatawan sebaiknya tidak berlebihan dalam berpakaian. "Sebaiknya wisatawan berpakaian yang sopan saat memasuki area Keraton Kasepuhan, lebih baik begitu," kata RR Alexandra saat diwawancarai Republika, Selasa (4/6).

Ia menuturkan bawah masih ada wisatawan asing yang pakai celana pendek saat berwisata ke Keraton Kasepuhan. Tapi tidak hanya wisatawan asing saja, wisatawan dari Indonesia juga ada yang seperti itu. Maka wisatawan diingatkan agar mereka berpakaian sopan.

Ia juga mengimbau agar wisatawan menjaga ketertiban dan kebersihan di area keraton. Sebab semua peninggalan yang ada di area keraton adalah benda cagar budaya yang harus dipelihara dan dirawat. Maka perlu bersama-sama ikut merawatnya dengan cara menjaga kebersihan dan ketertiban.

Soal kesadaran wisatawan menjaga kebersihan, menurut RR Alexandra masih perlu ditingkatkan. Sementara petugas kebersihan di keraton jumlahnya terbatas. "Ada wisatawan yang masih buang sampah sembarangan, diimbau juga pengunjung (keraton agar) menjaga kebersihan," ujarnya.

Ia menyampaikan, pihak pengelola Keraton Kasepuhan tidak banyak menempatkan tempat sampah. Sebab kalau dipasang tempat sampah terlalu banyak justru akan menghalangi tatanan cagar budayanya. Oleh karenanya wisatawan diimbau agar bisa ikut membantu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

RR Alexandra juga menginformasikan bahwa objek wisata Keraton Kasepuhan tutup pada hari raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1440 Hijriyah. Pengurus tidak melayani wisatawan pada hari Idul Fitri tapi kalau ada yang mau masuk ke area sekitar keraton dipersilakan. Namun Museum Pusaka dan Dalam Agung masih ditutup.

 

Pada 2 Syawal atau Lebaran hari kedua Keraton Kasepuhan buka pada jam 07.30 - 17.00 WIB. Pada Lebaran hari ketua, rencananya sultan akan open house dari jam 08.30 - 11.00 WIB. "Silahkan wisatawan, pengunjung, wargi (masyarakat) yang mau silaturrahmi dengan sultan bisa pada tanggal 2 Syawal atau Lebaran hari kedua, ini terbuka untuk umum," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement