REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menjelang perayaan Hari Idul Fitri 1440 Hijriyah, harga kebutuhan pokok di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan. Beberapa harga yang meningkat di antaranya daging sapi dan daging ayam. Namun, berdasarkan pantauan Republika keniakan harga komoditas tersebut tak terlalu tajam.
Agus (44 tahun), salah satu penjual daging sapi di Pasar Cikurubuk mengatakan, barang dagangannya saat ini dipatok denan harga Rp 120 ribu per kilogram. Menurut dia, kenaikan harga itu tak terlalu tinggi dari harga normalnya.
"Naiknya wajar. Kalau biasa mah 110 ribu. Naik sedikit doang, momen Idul Fitri," kata dia, Selasa (4/6).
Meski harga daging mengalami peningkatan, pelanggannya juga bertambah menjelang perayaan Lebaran. Ia menyebutkan, tempatnya yang biasa menjual sapi sekitar enam ekor, saat ini ia mampu menjual 30 ekor per hari.
"Ya namanya juga Lebaran, biasa warga mau buat rendang," kata dia.
Sementara itu, harga daging ayam di Pasar Cikurubuk juga mengalami kenaikan, meski tak terlalu tinggi. Reza (25), salah satu pedagang daging ayam mengatakan, harga barang dagangannya saat ini Rp 40 ribu per kilogram. Pada hari normal, daging ayam dijual dengan harga Ro 34 ribu oer kilogram.
Menurut dia, kenaikan harga pada tahun ini cenderung wajar. Ia mengatakan, pada tahun sebelumnya harga daging ayam mencapai Rp 45 ribu per kilogram.
Meski harga daging ayam tahun ini tak setinggi sebelumnya, ia menambahkan, jumlah pembeli lebih banyak pada tahun lalu. "Harga tinggian Lebaran kemarin, pembelinya juga banyakan tahun kemarin," kata dia.
Namun, meski pembeli tak seperti tahun lalu, Reza bersyukur barang dagangannya laris menjelang Lebaran tahun ini. Pasalnya, dibandingkan hari biasa, kini dagangannya laku tiga kali lipat atau sekitar 1,5 kwintal daging ayam per harinya.