Senin 03 Jun 2019 13:21 WIB

Lebaran, Puskesmas Kecamatan dan RSUD di DKI Tetap Buka

Hari Lebaran pun Puskesmas Kecamatan dan IGD tetap buka layanan 24 jam.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginspeksi pelayanan kesehatan saat Lebaran di Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/6).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginspeksi pelayanan kesehatan saat Lebaran di Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puskesmas Kecamatan dan RSUD di DKI Jakarta tetap buka untuk melayani warga saat lebaran. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan pelayanan kesehatan akan tetap beroperasi selama musim liburan Hari Raya Idul Fitri.

"Puskesmas Kecamatan buka 24 jam meskipun hari lebaran. Jadi hari lebaran pun menangani 24 jam, IGD 24 jam pelayanan," ujar Anies usai menginspeksi Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/6).

Baca Juga

Ia mengatakan, dokter dan perawat di 44 RSUD dan Puskesmas Kecamatan siap melayani warga. Namun, Puskesmas Kelurahan beroperasi secara terbatas pada 3, 4, dan 7 Juni yakni buka pukul 07.30 sampai 12.00 WIB. Untuk 5 dan 6 Juni, Puskesmas Kelurahan tutup.

Menurut Anies, pelayanan kesehatan ini untuk mengantisipasi jika ada warga yang sakit. Akan tetapi, ia berharap tak banyak pasien dan warga tetap sehat. "Meskipun begitu kita semua berharap enggak banyak pasien, semua sehat kan enggak perlu datang ke sini. Jadi kita mengantisipasi jika ada yang sakit, tapi mudah-mudahan enggak ada yang sakit," jelas Anies.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti menambahkan, tenaga medis yang dikerahkan di Puskesmas Kecamatan sekitar 12,5 persen dari keluruhan saat Lebaran. Sementara, kesehatan masyarakat di luar gedung rumah sakit diliburkan. "Upaya kesehatan masyarakat, jadi lapangan libur tapi untuk layanan di dalam gedung tetap masuk sesuai dengan jadwal," kata dia.

Ia melanjutkan, untuk tenaga medis di RSUD berkurang menjadi 40 persen karena pasien rawat jalannya pun menurun. Widyastuti memastikan, para dokter dan perawat 100 persen bersiaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement