REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Tiga desa di Ambon sudah lebih dulu merayakan Idul Fitri. Umat Muslim Suni di Desa Wakal, Kaitetu, dan Tengahtengah di Pulau Ambon Kabupaten Maluku Tengah sudah merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah hari ini (3/6).
Pantauan Antara, masyarakat di Desa Wakal dan Kaitetu telah menggelar shalat Idul Fitri di masjid-masjid setempat pukul 07.00 WIT. Salat Ied warga Muslim Wakal dilaksanakan di Masjid Nurul Awal di bawah pimpinan imam Kasim Tahapary. Sementara untuk Desa Kaitetu dipusatkan di Masjid Jami Hena Lua dipimpin oleh imam Muhammad Nur Lumaela.
Sedangkan salat Ied di Desa Tengahtengah digelar di Masjid An Nima di bawah pimpinan imam Abdul Haji Tuharea. Meski cuaca terlihat tidak begitu bersahabat, salat Ied di ketiga desa tersebut berlangsung hikmat.
Ribuan warga memadati area masjid masing-masing hingga ke pelataran dan halaman untuk melaksanakan shalat sunnah Idul Fitri. Sebagaimana tradisi dalam perayaan Idul Fitri di Indonesia, usai salat Ied masyarakat di ketiga desa tersebut saling mengunjungi para kerabat dan tetangga untuk bersilaturahim.
Warga muslim di Desa Wakal, Kaitetu, dan Tengahtengah melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadhan 1440 Hijriyah pada 4 Mei 2019 atau dua hari lebih awal dari yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. Penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di tiga desa tersebut dilakukan oleh para penghulu masjid dan ahli agama masing-masing.
Mereka menggunakan metode penetapan perhitungan hisab dan rukyat serta berpatokan pada kalender falakiah kuno berbahasa Arab. Tokoh masyarakat di Desa Tengahtengah, Abdul Gofar Tuharea, mengatakan tradisi penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di kampungnya dilakukan oleh para tetua dari mata rumah (kelompok marga dalam strata masyarakat adat Maluku) Tuharea Pagalare.
Tuharea Pagalare merupakan mata rumah imam dan tokoh agama Islam di Desa Tengahtegah. Dalam menentukan waktu puasa 1 Ramadhan maupun perayaan Idul Fitri 1 Syawal, para tetua mengamati posisi bulan di ufuk barat. Mereka kemudian menggelar rapat bersama dan membandingkannya dengan kalender falakiah kuno yang tersimpan di rumah tua Tuharea Pagalare.
"Para orang tua dari rumah tua Tuharea Pagalare yang melakukan perhitungan untuk berpuasa 1 Ramadhan dan pelaksanaan Idul Fitri. Sama seperti Wakal dan Kaitetu, kami di sini juga menggunakan kalender falakiah kuno," ucap Abdul Gofar Tuharea.
Selain Desa Wakal, Kaitetu, dan Tengahtengah di Pulau Ambon, Desa Waiputih yang berada di Kecamatan Leihitu Barat di Pulau Seram juga merayakan Idul Fitri 1440 Hijriyah pada hari ini. Warga Muslim di Desa Waiputih melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadhan 1440 Hijriyah pada 4 Mei 2019 dan telah menggelar shalat Idul Fitri di masjid setempat pagi tadi.