REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok akan mengantisipasi sampah saat lebaran dengan mengerahkan 50 armada truk sampah. Selai itu juga disiagakan 200 petugas kebersihan atau pesapon untuk mengatasi jumlah sampah yang selalu meningkat.
"Kami menyiagakan 200 pesapon dan 50 armada truk di malam takbiran atau satu hari sebelum Lebaran. Untuk hari H dan H+1, petugas kebersihan tetap ada yang piket secara bergantian," ujar Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok, Iyay Gumilar, di Balai Kota Depok, Sabtu (1/6).
Menurut Iyay, petugas kebersihan akan piket secara bergiliran hingga selesai cuti bersama atau H+4 Lebaran. Selanjutnya, jumlah pesapon yang bertugas membersihkan Kota Depok dari sampah, akan normal kembali yakni 1.300 orang. "Sampai H+4 petugas piket bergantian, setelah itu normal kembali," ucap dia.
Iyay mengungkapkan, selau terjadi peningkatan sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, saat hari Lebaran. Hal tersebut disinyalir akibat meningkatnya aktivitas masyarakat jelang maupun setelah Lebaran.
"Melihat tahun-tahun sebelumnya, terjadi peningkatan sampah di hari Lebaran. Kalau hari biasa hanya 750 ton per hari, kalau Lebaran bisa mencapai 900 sampai 1.000 ton per hari. Kebanyakan sampah kertas, selongsong petasan, plastik dan paling banyak sampah organik rumah tangga," ungkapnya.
Dia menambahkan, namun demikian, pihaknya telah mengantisipasi dengan mengimbau Unit Pengolah Sampah (UPS) di seluruh Kota Depok untuk melakukan pengolahan sampah yang dihasilkan saat Lebaran. Hal ini dinilai perlu untuk menekan produksi sampah yang masuk ke TPA Cipayung.
Adapun beberapa titik yang menjadi pantauan DLHK Kota Depok di malam takbiran antara lain, pusat perbelanjaan seperti Margo City, Detos, ITC, Jalan Margonda, Flyover Arif Rahman Hakim, Dewi Sartika, Grand Depok City. "Para petugas kebersihan akan kami tempatkan di tempat-tempat keramaian jelang lebaran dan saat lebaran," kata Iyay.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
