Ahad 02 Jun 2019 17:04 WIB

AHY: Ibu Ani Sempat Membaik Sebelum Memasuki Masa Kritis

Pihak keluarga sempat optimistis akan kesembuhan Ani Yudhoyono.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Prosesi pemakaman almarhum Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Prosesi pemakaman almarhum Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Ahad (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak pertama Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku terkejut dengan kepergian ibunya. Ini mengingat kondisi Ani yang terus membaik dua pekan sebelum memasuki masa kritis beberapa hari lalu.

"Dua minggu sebelum memasuki masa kritis sudah ada perkembangan baik dan itu membuat kami optimistis akan kesembuhan, tapi Tuhan berkehendak lain dan malah dipanggil," kata AHY dalam upacara pemakaman Ani Yudhoyono di Jakarta, Ahad (2/5).

Baca Juga

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu melanjutkan, Ani merupakan sosok yang tangguh bahkan saat menjalani perawatan di National University Hospital Singapura.

Ani beranggapan bahwa penyakit yang dideritanya itu merupakan ujian atas berkah yang selama ini didapatkan sebagai wanita pejuang.

AHY mengatakan, Ani bahkan mengaku pasrah namun tetap berjuang setelah mendapat vonis dari dokter akan penyakit yang dia idap. Ani tidak menyalahkan siapapun atas penyakitnya itu dan terus menjalani perawatan dokter.

"Setiap treatment medis yang diberikan dokter dicatat rapih dalam tulisan tangan sendiri sama sekali tidak ada keluh kesah dari beliau," kata AHY lagi.

Seperti diketahui, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam perawatan di National University Hospital pada Sabtu pukul 11.50 siang waktu setempat. Istri presiden keenam SBY itu tutup usia pada usia 67 tahun setelah menderita kanker darah.

Ani Yudhoyono dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB di TMP Kalibata, tepatnya di Blok M 129 TMP Kalibata berada satu meter di depan makam istri Habibie, Ainun. Proses pemakaman Ani dilakukan secara militer. Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sejumlah tokoh nasional hadir dalam upacara pemakaman Ani Yudhoyono semisal presiden kedua RI BJ Habibie, istri presiden ketiga RI Abdurahman Wahid Sinta Nuriah yang datang bersama dengan putrinya Yenny Wahid dan presiden keempat RI Megawati Soekarnoputri.

Hadir pula Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas), mantan menteri luar negeri kabinet Indonesia Bersatu jilid II Marty Natalegawa, Menko PMK Puan Maharani hingga Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Sejumlah tokoh politik seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, politikus Demokrat Dede Yusuf, Dewan Pembina Golkar Akbar Tandjung, serta Dewan Pakar Golkar Agung Laksono turut hadir.

Kepala daerah seperti Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Khofifah Indar Parawansa juga hadir dalam kesempatan itu. Begitu juga menteri kabinet kerja Jokowi seperti Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menaker Hanif Dhakiri. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga hadir dalam acara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement