Jumat 31 May 2019 06:38 WIB

Amien: Pejuang Kebenaran Biasa Berurusan dengan Aparat

Amien menilai masuk bui karena perjuangkan kebenaran sudah terjadi sejak dulu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Amien Rais
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengungkapkan berurusan dengan aparat merupakan hal yang biasa bagi orang yang memperjuangkan kebenaran. Ia pun mencontohkan sejumlah tokoh-tokoh yang pernah berurusan dengan aparat.

"Pak Hamka itu ulama besar, Pak Hamka, tapi karena mengkritik kekuasaan sempat mendekam di penjara beberapa tahun," kata Amien dalam sambutannya di acara doa bersama untuk para korban kerusuhan 22 Mei di Masjid At-Tin, Jakarta, Kamis (30/5).

Baca Juga

Selain Hamka, Amien juga menyebut sosok mantan perdana menteri Muhammad Natsir yang juga pernah dipenjara. Ia pun menyamakan tokoh-tokoh tersebut dengan sejumlah tokoh pendukung Prabowo-Sandiaga yang saat ini dipenjara.

"Jadi kalau sekarang para tokoh tokoh kita yang memperjuangkan kebenaran terpaksa masuk bui itu mungkin itu biasa," ujarnya.

Ia memohon agar pemerintahan saat ini menghentikan segala bentuk persekusi dan kriminalisasi terhadap sejumlah tokoh yang menurutnya ingin menegakan kebenaran. Ia mengaku miris dengan keadaan yang dinilai semakin kritis. Ia mengingatkan kepada para penguasa saat ini agar berhati-hati dalam bertindak.

"Jadi saya miris betul negeri kita betul-betul dalam keadaan sangat kritis. Umat Islam dikejar kejar, dicarikan dalih apapun supaya masuk penjara. Maka insya Allah penguasa akan?" kata Amien tidak melanjutkan ucapannya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement