REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Menyambut mudik Lebaran 2019, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V kembali menggelar program Mudik Gratis BUMN Idul Fitri 1440 H. Sebanyak 1.080 orang pemudik tujuan Medan dan Padang diberangkatkan langsung dari kantor pusat PTPN V di Pekanbaru, Riau. Rombongan pemudik dilepas secara langsung oleh Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko K Santosa pada Kamis (30/5).
Pemberangkatan rombongan pemudik dibagi menjadi dua gelombang, gelombang pertama sebanyak 651 orang diberangkatkan pada hari ini Kamis (30/05) kemudian 429 orang lainnya dilepas sehari setelahnya, Jumat (31/5). Untuk kegiatan mudik gratis ini perusahaan menyediakan 27 bus dengan rincian 24 bus ke Medan untuk 960 pemudik dan tiga bus tujuan Padang untuk 120 pemudik.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Program BUMN Hadir Untuk Negeri tersebut, adalah tahun kedua penyelenggaraan mudik gratis yang dilaksanakan oleh PTPN V. Hal itu sekaligus sebagai wujud kepedulian BUMN Perkebunan tersebut untuk memberi manfaat secara langsung dan nyata di tengah masyarakat.
“Kegiatan mudik gratis ini merupakan komitmen kami dalam memberikan pelayanan mudik yang aman, dan nyaman bagi para pemudik. Ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN. Tahun ini kami memberangkatkan 1.080 orang, dengan tujuan Medan Sumatera Utara dan Padang Sumatera Barat," ucap Jatmiko sesaat setelah melepas rombongan pemudik.
Jatmiko menambahkan, program mudik gratis ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih mudah merayakan Idul fitri di kampung halaman. Program tersebut sekaligus mengalihkan pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor ke moda transportasi lainnya, seperti menggunakan bus dan kapal laut.
"Sehingga diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas jalan selama masa mudik Lebaran. Kami berharap semoga seluruh armada dan penumpang, sampai ke kota tujuan dengan lancar dan selamat. Semoga tahun depan mudik gratis bisa kita laksanakan kembali" tambah Jatmiko.
Dalam program mudik gratis tersebut, PTPN V memprioritaskan faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pemudik. "Kami pastikan semua transportasi yang digunakan untuk program mudik ini telah memenuhi syarat, laik jalan dan dilengkapi alat keselamatan," kata Jatmiko.