REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Terminal Tipe A Tirtonadi Solo dijadikan sebagai percontohan terminal sehat se-Indonesia. Terminal Tirtonadi dianggap sudah memenuhi persyaratan sebagai terminal sehat.
Acara peluncuran dilaksanakan di Terminal Tirtonadi Solo, Rabu (29/5). Acara dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub M Rizal Wasal, serta sejumlah pejabat dari dinas terkait.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari mengatakan, terminal merupakan tempat yang harus dikelola dengan baik agar terhindar dari risiko penularan penyakit bagi para penggunanya, baik petugas, pengemudi dan penumpang, pedagang dan pengunjung.
"Sehingga kami mengharapkan terminal sebagai tempat berkumpul bisa menjadi tempat edukasi bagi masyarakat untuk menjaga kesehatannya, sebagai bagian dari upaya mewujudkan terminal yang sehat, aman dan nyaman," katanya di acara tersebut.
Caranya, lanjut Prita, dengan optimalisasi pelayanan dan penggunaan fasilitas dan sarana yang ada di terminal. Di antaranya, pelayanan kesehatan bagi penumpang maupun pengemudi, ruang laktasi untuk mendukung proses menyusui yang nyaman bagi ibu dan bayi, serta kelengkapan sarana sanitasi dalam mendukung implementasi lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat aman.
"Sehingga sarana-sarana yang ada disini diharapkan memenuhi persyaratan kesehatan, baik itu toilet, kamar mandi, tempat cuci tangan, bahkan para pengelola makanan telah diberikan edukasi bagaimana menyediakan makanan dengan tetap memperhatikan persyaratan kesehatan," ungkapnya.
Peluncuran percontohan terminal sehat dilaksanakan dimulai dengan terminal tipe A. Kemenkes berharap nantinya kerja sama Kemenkes dengan Kemenhub bisa dilanjutkan ke terminal di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota. Sehingga masyarakat yang berada di termimal bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik karena tetap sehat.
Sekjen Kemenhub Djoko Sasono menyatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan layanan dengan melengkapi kebutuhan masyarakat, salah satunya terkait dengan masalah peningkatan kesehatan. Sebab, siapa saja yang akan melakukan aktivitas harus berangkat dengan sehat, mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Dia berharap, predikat terminal sehat tersebut bisa berdampak terhadap kenyamanan masyatakat dalam melakukan perjalanan.
"Dengan terpilihnya Terminal Tirtonadi menjadi previllage bagi Kota Solo bahwa Kota Solo telah memiliki fasilitas terminal angkutan penumpang yang berkelas seperti bandara. Kami akan mengusahakan terminal-terminal lainnya akan segera dilengkapi," terang Djoko Sasono.
Penataan Terminal Tirtonadi tersebut merupakan kerja sama dari Kemenhub, Kemenkes, Bank Mandiri dan Unilever.
Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, menyatakan apresiasi terhadap penilaian dari Kemenhub dan Kemenkes yang menobatkan Terminal Tirtonadi sebagai terminal sehat dan percontohan terminal se-Indonesia.
"Terima kasih untuk penilaian-penilaian itu. Termasuk kami mendukung program Kemenkes ke depan yang memang akan diberikan terminal-terminal sehat yang lainnya," ujar Joko.
Menurut Joko, sejauh ini fasilitas di Terminal Tirtonadi sudah sesuai dengan persyaratan sebagai terminal sehat. Terutama adanya fasilitas tempat cuci tangan di dekat kios makanan.
Perwakilan dari Bank Mandiri, Dadang Ramadhan, mengaku Bank Mandiri merasa bangga bisa turut membantu Kemenhub dan Kemenkes untuk penataan Terminal Tipe A Tirtonadi. "Mudah-mudahan apa yang kami berikan dapat dijaga, berguna, semakin baik dari waktu ke waktu," harapnya.