Selasa 28 May 2019 17:34 WIB

Risma Serah Terimakan Sekolah Tahan Gempa di Lombok Timur

Gedung SD Obel-Obel 1 tersebut didesain tahan gempa.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara simbolis menyerahkan gedung Sekolah Dasar (SD) Obel-Obel 1 di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (28/5). Gedung SD tersebut langsung diterima oleh Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara simbolis menyerahkan gedung Sekolah Dasar (SD) Obel-Obel 1 di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (28/5). Gedung SD tersebut langsung diterima oleh Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOk TIMUR -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara simbolis menyerahkan gedung Sekolah Dasar (SD) Obel-Obel 1 di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (28/5). Gedung SD tersebut langsung diterima oleh Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy. Gedung tersebut merupakan bantuan Pemerintah Kota Surabaya, bagi masyarakat terdampak gempa Lombok beberapa waktu lalu.

"Saat tim saya berangkat ke sini, saya pesan, tolong carikan tempat, kita mau bantu yang belum disentuh. Ketemulah Desa Obel-Obel ini yang waktu itu belum terbantu dan katanya paling jauh," kata Risma di sela acara serah terima.

Risma menegaskan, gedung SD Obel-Obel 1 tersebut didesain tahan gempa. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kembali terjadinya gempa di wilayah rawan tersebut. Terkait biaya pembangunan, Risma mengungkapkan, anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 1,57 miliar.

"Ini anggarannya Rp 1,567 miliar. Kalau di Surabaya ini sudah bisa jadi gedung dua lantai. Tapi karena ini harus diperkuat untuk supaya tahan gempa, makanya harganya agak mahal," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Risma melanjutkan, anggaran yang dihabiskan memang melenceng dari perkiraan awal. Awalnya, Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran Rp 800 juta untuk membangun ulang SD Obel-Obel 1 yang rusak parah waktu itu. Namun, kata Risma, setelah dihitung ulang, biaya yang dibutuhkan lebih mahal, karena harus dirancang tahan gempa.

"Awalnya anggarannya Rp 800 juta sama mebelnya. Ternyata setelah dihitung ulang, habisnya Rp 1,5 miliar lebih, karena supaya tahan gempa. Itu pun belum sama mebelnya. Insya Allah nanti kita carikan untuk mebelnya," kata Risma.

Pada acara serah terima tersebut, Risma pun mengajak beberapa siswa sekolah dari Surabaya. Mereka membawa perlengkapan olahraga seperti bola sepak, bola basket, bola voly, raket, dan lain sebagainya. Perlengkapan olahraga tersebut kemudian diserahkan kepada siswa-siswi SD Obel-Obel 1. Risma mengaku, perlengkapan olahraga tersebut merupakan hasil patungan siswa-siswi di Surabaya.

"Jadi uangnya (patungan) ada yang Rp 1.000, ada Rp 500, itu karena mungkin dari uang saku mereka. Jadi kenapa kemudian saya mengajarkan ini, supaya mereka tahu bahwa gak semua sebahagia mereka. Ada anak-anak lain yang juga menderita mungkin kena musibah dan sebagainya," kata Risma.

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Surabaya atas bantuan tersebut. Sukiman menyatakan, Surabaya menjadi salah satu di antara daerah yang paling banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Lombok Timur.

"Ada Pemda DKI Jakarta yang membangun 7 sekolah, yang kedua Pemda Kota Surabaya dan yang ketiga adalah kota Bogor yang paling banyak berperan membantu kami sejak awal gempa," ujar Sukiman.

Sukiman menjelaskan, selain memberi bantuan berupa gedung SD Obel-Obel 1, Pemkot Surabaya diakuinya banyak mendatangkan bantuan-bantuan, baik itu berupa makanan, pakaian selimut, dan lain sebagainya. Terkait pembangunan SD Obel-Obel 1, Sukiman sangat bersukur, karena sekolah tersebut memang sangat dibutuhkan masyarakat sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement