Selasa 28 May 2019 10:08 WIB

4.000 Personel Gabungan Siap Amankan Arus Mudik di Indramayu

Prioritas pengamanan arus mudik di Tol Cipali dan jalur Pantura

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah personel Brimob bersenjata melakukan pengamanan di jalur mudik Pantura di Losarang, Indramayu, Jawa Barat pada musim mudik Lebaran 2018.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah personel Brimob bersenjata melakukan pengamanan di jalur mudik Pantura di Losarang, Indramayu, Jawa Barat pada musim mudik Lebaran 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 4.000 personel gabungan siap mengamankan jalannya arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2019 di Kabupaten Indramayu. Operasi Ketupat Lodaya 2019 dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik tersebut akan dimulai pada Rabu (29/5) hingga Senin (10/6) mendatang.

Kesiapan itu terungkap dari Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019, di Mapolres Indramayu, Selasa (28/5). Selain anggota Polri, apel juga diikuti personel TNI dan berbagai instansi terkait lainnya.

Baca Juga

‘’Dari 4.000 personel gabungan itu, jumlah personel Polres Indramayu yang diterjunkan sebanyak 799 orang,’’ ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, di sela Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019.

Yoris mengatakan, saat arus mudik dan balik Lebaran 2019, pihaknya memprioritaskan pengamanan baik di jalur Tol Cipali maupun jalur pantura. Untuk jalur Tol Cipali, akan diberlakukan kebijakan one way (satu arah). Sedangkan untuk jalur pantura, digunakan untuk pengalihan kendaraan sebagai imbas penerapan one way di jalur tol.

‘’Kami akan menempatkan personel kepolisian di pos-pos pengamanan maupun di jalur pantura dan tol,’’ tandas Yoris

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement