REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah purnawirawan TNI kembali menemui keluarga para korban tewas dalam aksi 21-22 Mei pada Senin, (27/5).
Korban tewas yang dikunjungi atas nama M. Harun Al Rasyid (15 tahun) dan Adam Nooryan (19 tahun). Tim yang berkunjung ke rumah Adam dipimpin oleh mantan Kepala BAIS dan Pangdam Trikora Mayjen TNI Purn Nurdin Zainal.
Sedangkan tim yang mengunjungi keluarga Harun dipimpin oleh mantan Asisten Logistik Panglima TNI Mayjen TNI Purn Abikusno.
Abikusno menyampaikan duka kepada keluarga korban yang ditinggalkan anggota keluarganya. Tidak ketinggalan, para purnawirawan juga memberikan santunan. Para purnawirawan TNI mendorong kasus ini diproses hukum.
"Kunjungan ini merupakan lanjutan dari kunjungan sebelumnya yang dilakukan oleh sejumlah mantan perwira tinggi TNI dipimpin oleh Wamenhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin," katanya dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, pada Jumat (22/5) Sjafrie juga telah mengunjungi dan bertakziah dengan dua orang keluarga korban bernama M Reyhan Fajari ( 16 tahun) warga Jl Petamburan V, Jakarta Barat dan Windianto Rizqi Saputra (17) Jl Slipi Kebon Sayur, Jakarta Barat.
"Selain para purnawirawan sejumlah relawan dari kalangan emak-emak juga hadir menyampaikan bela sungkawa," ujar Abikusno.
Abikusno menekankan agar kasus ini dibuka dan dibawa ke ranah hukum. Apalagi orang tua Harun Al Rasyid meminta dukungan para purnawirawan karena akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Sebelumnya ketika mengambil jenazah di RS Polri keluarga diminta untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan mempesoalkan kematian Harun," ucapnya.
Untuk saat ini, orang tua Harun Al Rasyid mengaku sudah menemui Wakil Ketua DPR Fadlizon dan meminta bantuan agar para pelaku penembakan anaknya dibawa ke pengadilan.