REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai macam buku yang disediakan di lantai II Stasiun Gambir, Jakarta pada Senin (27/5) ini, ludes dibawa para pemudik. Buku yang paling banyak diminati pemudik yakni bertemakan anak-anak. Pembagian buku gratis tersebut dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei.
Staf Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Anggraeni Dian Permatasari menuturkan, total buku yang disediakan pada hari ini berjumlah 350 eksemplar. Seluruhnya habis diborong pemudik yang naik kereta api di Stasiun Gambir.
"Bahkan di sini sampai ditambah lagi dari stok buku yang buat besok (Selasa 28/5). Jumlahnya ada sekitar 100-an eksemplar buku," kata dia kepada Republika.co.id di tempat pembagian buku di lantai II Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
Anggraeni menjelaskan, pemudik yang antusias mencari buku yang hendak dibawa kebanyakan dari kalangan ibu-ibu. Mereka lebih berminat untuk membawa buku anak-anak. Buku-buku tersebut untuk dibagikan ke anak-anak maupun cucu-cucu mereka di kampung.
"Banyak yang antusias. Tidak hanya buku-buku anak, buku novel dewasa juga yang tertarik membawa. Apalagi di sini tersedia jenis-jenis buku untuk semua kalangan, mulai dari tingkat PAUD sampai dewasa, ada juga buku yang untuk semua umur," katanya.
Kepala Bidang Penilaian dan Pengawasan Buku pada Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Supriyatno, mengatakan, selain menyedikaan buku, juga ada alat peraga edukasi misalnya tentang mitigasi bencana dan compact disk yang berisi lagu anak-anak nusantara.
"Kami berikan hampir 600 CD. Alhamdulullah langsung habis. Ini kita bagi dalam 3 hari," ujarnya.
Supriyatno juga mengakui, buku-buku yang dijajakkan langsung habis sebelum masuk pukul 13.00 WIB. Setelah habis, ia memasok lagi buku-buku yang sebetulnya untuk disediakan pada Selasa (28/5). Ia mengaku masih punya setok buku untuk hari Selasa (28/5).
Di masa berikutnya, menurut Supriyatno, bukan tidak mungkin program bagi-bagi buku gratis ini akan dilanjutkan. Titik-titik pembagiannya juga akan diperluas. "Partisipasi masyarakat juga akan kita dorong lagi, dan tentu durasi yang lebih lama," kata dia.
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Rosidayati Rozalina menuturkan, banyak penerbit yang menyumbang buku untuk program bagi-bagi buku itu. Di antaranya, Republika Penerbit, Gramedia, Erlangga, Mizan, dan penerbit lain yang merupakan anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).
Total penerbit yang memberi donasi ada lebih dari 20. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Badan Bahasa juga ikut menyumbang buku. "Tema bukunya bermacam-macam. Temanya bebas, tidak ditentukan. Buku remaja boleh, buku masak boleh, yang penting tidak mengajarkan hal-hal tak benar," paparnya saat di Stasiun Gambir.
Salah seorang pemudik Anggi, mengapresiasi program bagi-bagi buku gratis itu. Dia memilih untuk membawa buku anak-anak untuk diberikan kepada sanak keluar yang masih kecil di kampungnya. "Iya nanti saya ingin kasih ke anak-anak di kampung, buat mereka belajar juga," ucap dia.
Dalam rangka Hari Buku Nasional, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Pusat Perbukuan Kemendikbud, dan Perpustakaan Nasional RI membagikan buku secara gratis di lima titik pemberangkatan mudik selama tiga hari, mulai dari 27 Mei sampai 29 Mei 2019.
Lima titik tersebut yakni Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Pulogebang. Total buku yang disediakan yakni 1.050 eksemplar dengan pembagian 350 per hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
