REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mendukung langkah Polri membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) atas kasus unjuk rasa berujung kerusuhan pada 22 Mei 2019. TKN berharap kehadiran TPF bisa mengungkap kebenaran atas kerusuhan yang menelan korban jiwa anak-anak.
Wakil Ketua TKN, Johny G Plate mengatakan munculnya TPF sudah wajar dilakukan Polri. Sebab hal itu merupakan bagian dari tugas Polri dalam menegakan hukum dan menjaga keamanan nasional.
"Kalau polisi bentuk TPF itu bagian tugas Polri untuk cari fakta. Tentu lewat pertimbangan Polri perlu dilakukan karena kebutuhan dalam rangka mencari tahu. Tidak ada yang salah, bagus itu," katanya pada Republika.co.id, Senin (27/5).
Ia merasa pembentukan TPF bukan didasari atas tekanan publik yang menuntut keadilan dari insiden yang merenggut delapan nyawa itu. Ia menganggap Polri punya kewajiban mengusut kerusuhan hingga tuntas.
"Ini bukan karena ada tekanan publik, ini tugas Polri dan dari pertimbangan internal mereka ini penting. Kami dukung," ujarnya
Sekjen partai NasDem tersebut berharap TPF dapat berfungsi maksimal dalam mengungkap dalang kerusuhan sekaligus dugaan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap massa.
"Kalau ada TPF temukan dugaan kuat atau data ada tindak pidana tangkap saja orangnya, selesaikan," tegasnya.
Diketahui, Mabes Polri membentuk TPF guna menyelidiki tewasnya anak-anak dalam aksi demo 22 Mei 2019. Anak-anak tersebut tewas diduga akibat tindakan aparat kepolisian.
TPF dikabarkan bakal memulai pekerjaannya pada hari ini untuk menentukan rencana tindak lanjut dan investigasi. Mabes Polri memastikan hasil investigasi komprehensif terhadap korban tewas anak-anak akan disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
