REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan kegiatan pariwisata berupa Festival Florata. Festival ini untuk mendukung penyelenggaraan turnamen tinju internasional di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores.
"Festival Florata ini akan kita link-kan untuk mendukung pagelaran tinju internasional di Labuan Bajo nanti," kata Kepala Disparekraf Provinsi NTT, Wayan Darmawa, belum lama ini.
Kota Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan turnamen tinju internasional Piala Presiden 2019 ke-23 yang akan digelar pada 22-27 Juli 2019. Wayan mengaku optimistis akan ada banyak pengunjung atau wisatawan yang hadir di Labuan Bajo sebagai daerah wisata prioritas nasional yang terkenal memiliki Taman Nasional Komodo itu.
Hingga saat ini, sebanyak 250 petinju dari 27 negara yang sudah mendaftar. Untuk itu, pihaknya menyediakan kegiatan pariwisata berupa Festival Florata (istilah untuk menggabungkan dua wilayah yaitu Pulau Flores dan Pulau Lembata) untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di daerah itu.
Menurut mantan Kepala Bappeda Provinsi NTT itu, festival yang dimaksudkan tidak seperti kegiatan pada umumnya yang terpusat pada lokasi dan waktu tertentu yang dilakukan sebelum-sebelumnya. "Nanti peluncurannya mungkin agak besar tetapi selanjutnya festival yang dimaksud di dalam kota menguatkan destinasi, seperti menyiapkan masyarakat untuk menyambut tamu-tamu," katanya.
Ia mencontohkan, misalnya penyambutan tamu dengan minuman teh kelor, makanan lokal, maupun dengan pakaian tradisional serta tarian penyambutan pada setiap destinasi wisata yang dikunjungi. Penyambutan di setiap destinasi disiapkan di sepanjang Pulau Flores maupun Pulau Lembata.