Ahad 26 May 2019 05:30 WIB

Warga Cempaka Putih Turut Waspadai Aksi Geng Motor

Cempaka Putih yang tidak jauh dari Berland juga terus bersiaga.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Endro Yuwanto
Geng Motor (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Geng Motor (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga, organisasi masyarakat (ormas), dan aparat kepolisian di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, memadati Jalan Pramuka Raya. Hal itu menyusul kabar akan terjadinya penyerangan geng motor di Berland, Matraman Jakarta Timur.

"Ada indikasi setelah kejadian (penyerangan) di Berlan, geng motor mengarah ke mari (Cempaka Putih), tapi kami tunggu belum ada," ujar Ketua Pemuda Pancasila (PP) Cempaka Putih, Ahmad Ghozali, di Jalan Pramuka, Ahad (26/5).

Ghazali mengungkapkan, warga yang berkerumun di Berland, tidak sedang melakukan persiapan kedatangan geng motor. Namun, dia mengakatan warga Berland selalu mewaspadai aksi geng motor. "Memang kami dapat kabar di daerah Berland itu terjadi (penyerangan) antara geng motor dan warga. Itu bukan persiapan tapi spontanitas saja. Bukan hanya malam pekan ini, selama bulan Ramadhan warga di situ selalu waspada," ujarnya.

Ghazali menjelaskan, pengamanan khusus terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan juga TNI di kawasan Berland. Selain itu, kerja sama dengan ormas misalnya PP dan Laskar Merah Putih juga turut membantu keamanan warga di Berland.

Cempaka Putih yang tidak jauh dari Berland juga terus bersiaga. Pihaknya, kata Ghazali, juga terus melakukan patroli setiap malam Ahad guna membantu pengamanan. "Kalo untuk wilayah Cempaka Putih belum ada kejadian. Kami sebagai ormas cuma menghalau terjadinya tawuran," ujarnya.

Sebelumnya, pengamanan dilakukan oleh pihak kepolisian dan ormas di kawasan Berland, Matraman, Jakarta Timur. Hal itu, menyusul antisipasi geng motor yang diduga akan melakukan balas dendam dan akan melakukan penyerangan.

Berdasarkan pantauan warga telah keluar memadati Jalan Raya Matraman dengan membawa sejumlah senjata misalnya, kayu, besi, dan batu-batu. Aparat kepolisian dan ormas telah meminta warga untuk tenang dan kembali masuk ke rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement