REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan aparat kepolisian melakukan pengamanan. Pengamanan dilakukan guna antisipasi geng motor yang diduga akan melakukan balas dendam dan penyerangan ke Berland, Matraman, Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan, warga telah keluar memadati Jalan Raya Matraman dengan membawa sejumlah senjata, misalnya kayu, besi, dan batu-batu. Aparat kepolisian dan ormas telah meminta warga untuk tenang dan kembali masuk ke rumah.
"Kami mau melanjutkan pengamanan ke daerah Utan Kayu Utara. Itu tadi (di Jalan Raya Matraman) kami dan aparat kepolisian meminta masyarakat untuk masuk ke dalam rumah," ujar anggota Laskar Merah Putih Matraman (LMP), Susi Warsi, di Jalan Raya Matraman, Ahad (26/5).
Menurut Ketua LMP Matraman, Agus Iskandar, sempat terjadi keributan. Dia menjelaskan, keributan dipicu karena adanya sejumlah orang yang mengendarai motor secara ramai-ramai dengan membawa bendera "Tadi kan ada yang pakai motor rame-rame dan membawa bendara trus pakai (menyalakan) petasan. Jadi (warga) pada keluar," ujarnya.
Sebelumnya, tawuran antara warga dengan kelompok geng motor pecah di kawasan Berland, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (25/5) dini hari WIB. Sebanyak 11 orang ditangkap.
Tawuran diduga bermula dari aksi geng motor yang memprovokasi warga. Saat melintas di Kawasan Berland, mereka menggeber gas motor dan menimbulkan kegaduhan.