Kamis 23 May 2019 20:10 WIB

Bupati Purbalingga Ingatkan Bahaya Hoaks

Bupati Purbalingga mengingatkan umat Islam perlu membentengi diri dari bahaya hoaks

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa (batik merah) dan  Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam peresmian Klaster Peternakan Kambing di Purbalingga, Jumat (3/5).
Foto: Republika/adinda
Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa (batik merah) dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam peresmian Klaster Peternakan Kambing di Purbalingga, Jumat (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengingatkan warganya menganai bahaya hoaks atau kabar bohong. Warga atau umat Islam di Purbalingga diminta bisa membentengi diri dengan menfilter informasi atau kabar yang beredar melalui sosial media.

"Di zaman digital ini, yang namanya berita hoaks memang mudah sekali tersebar. Untuk itu, kita harus membentengi diri dengan memfilter berita tersebut, apakah berita tersebut benar atau tidak. Jangan sampai hanya karena berita hoaks, bangsa ini terpecah," jelas Bupati dalam kegiatan Tarling di Masjid  Miftahul Huda Desa Karangcengis Kecamatan Bukateja, Kamis (22/5) malam. 

Dia mengingatkan masyarakatnya, agar tetap menjaga kerukunan dan kedamaian. Terlebih pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini. "Saya titip agar di Bulan Ramadan maupun pasca Idul Fitri nanti, kondisinnya tetap kondusif. Jangan nodai kesucian bulan Ramadhan ini dengan perselisihan dan permusuhan," katanya.

Mengenai aspirasi masyarakat warga Karangcengis, Bupati minta agar harapan petani agar dibangun  jalan usaha tani di desa ini akan dicatat oleh Bapelitbangda. "Bapelitbangda untuk dicatat kebutuhan dan RAB nya. Semoga bisa direalisasi di APBD Perubahan. Tapi bila tidak, akan dimasukkan di APBD 2020," tuturnya. 

Dalam acara tarling tersebut, Pemkab Purbalingga menyerahkan bantuan uang senilai 10 juta rupiah untuk biaya operasional masjid dan 1 buah genset. Selain itu, Bupati juga membagikan paket sarung dan sajadah dan paket kerudung sejumlah 150 paket, bantuan untuk korban penderes jatuh, kursi roda, bantuan untuk ODKB (orang dengan kecacatan berat), gerobak bakso untuk usaha, serta bantuan dari PMI dan Baznas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement