REPUBLKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebutkan, jumlah korban luka-luka dalam kerusuhan demonstrasi mencapai 737 orang per Kamis (23/5) pukul 11.00 WIB. Data tersebut akumulasi dari aksi kerusuhan pada Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) malam.
"Sebanyak 737 korban kini mendapatkan penanganan kesehatan di berbagai rumah sakit di wilayah Jakarta dengan beragam diagnosis," ujar Anies di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Ia merinci, sebanyak 93 orang mengalami luka non trauma dan 79 orang luka berat. Kemudian, 462 orang mengalami luka ringan dan 95 orang masih dalam pemeriksaan dan belum teridentifikasi luka yang dialami. Ditambah delapan orang meninggal dunia.
Anies menambahkan, para korban kebanyakan berusia 20 hingga 29 tahun sebanyak 294 orang. Sedangkan berusia di bawah 19 tahun mencapai 170 orang. "Jadi jumlah anak-anak muda cukup banyak di sini," kata dia.
Anies mengatakan, data ini resmi dihimpun oleh Dinas Kesehatan DKI. Data ini juga untuk menangkal kesimpangsiuran berita yang menyebutkan banyak korban meninggal.
Sementara itu, Anies belum menjelaskan penyebab delapan orang meninggal itu. Ia mempercayakan semua proses kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Jadi itu delapan nama yang meninggal. Semua prosesnya kita percayakan ke aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan data data ada di rumah sakit kita," kata Anies.