Kamis 23 May 2019 18:11 WIB

RSCM Masih Rawat Lima Korban Aksi Massa

Sebelumnya RSCM sudah merawat 41 korban yang kini telah dipulangkan.

Korban Kerusuhan di Rawat di RSUD Tarakan. Sejumlah petugas berjaga di depan kamar jenazah di RSUD Tarakan,Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Foto: Fakhri Hermansyah
Korban Kerusuhan di Rawat di RSUD Tarakan. Sejumlah petugas berjaga di depan kamar jenazah di RSUD Tarakan,Jakarta Pusat, Selasa (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) masih merawat lima pasien yang terluka saat terjadi kericuhan di depan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta, pada 21 sampai dengan 23 Mei 2019. Menurut Direktur Medik dan Keperawatan RSCM dr Sumaryono saat ditemui di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Jakarta, Kamis (23/5), lima korban yang dirawat di antaranya mengalami patah tulang bagian lengan atas, luka dan memar di bagian badan dan epilepsi.

"Satu korban yang patah tulang telah dioperasi hari ini," kata Sumaryono

Baca Juga

Sementara itu, 41 korban lain yang sebagian besar mengalami gangguan pernapasan telah dipulangkan dari RSCM. Sumaryono menjelaskan RSCM merawat sekitar 47 pasien yang terluka saat kericuhan terjadi pada 21 sampai dengan 23 Mei. Korban berasal dari Jakarta, Depok dan satu orang berdomisili di Malang, Jawa Timur.

Dari 47 korban itu, satu orang dinyatakan tewas. Meski demikian, RSCM tidak dapat memberi kesimpulan pasti penyebab kematian karena keluarga korban tidak mengizinkan autopsi.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Forensik RSCM dr Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan pihak rumah sakit hanya melakukan pemeriksaan luar untuk satu korban tewas.

Namun, ia menjelaskan hasil pemeriksaan luar itu bersifat rahasia sehingga tidak dapat disampaikan ke publik. RSCM telah melaporkan hasil pemeriksaan tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Senen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement