Kamis 23 May 2019 16:55 WIB

Konsumsi Premium Sumbar Meningkat 47 Persen Jelang Lebaran

Pertamina menyiagakan TBBM dan mobil tanki di beberapa tempat.

Rep: febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
SPBU di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
SPBU di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo mengatakan  konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Sumatra Barat meningkat cukup tinggi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini. Lonjakan paling tinggi ini ada pada konsumsi BBM jenis premium yakni sebesar Rp 47 persen.

"Kami memasok sebanyak 1,5 juta liter premium per hari disalurkan sejak Mei, dibanding konsumsi normal 1,01 juta liter per hari," kata Roby, Kamis (23/5).

Baca Juga

Roby menambahkan Konsumsi Biosolar di Sumbar juga menunjukkan kenaikan sebesar satu persen atau setara 1,2 juta liter per hari. Pertamina memang sudah memprediksi konsumsi BBM di Sumbar selama bulan Ramadhan 1440 H meningkat. Untuk itu mereka sudah membentuk Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) Pertamina branch Sumbar untuk memeriksa kesiapan SPBU dalam penyaluran dan pelayanan pada konsumen.

Tim Satgas Rafi yang terdiri dari sales executive retail, petugas quality control dan general service, melakukan pemeriksaan berkala setiap pekan. Sejauh mereka telah mengunjungi sembilan SPBU di wilayah kota Padang. Tim memeriksa kelancaran penyaluran dan kualitas BBM, akurasi dispenser, serta layanan konsumen seperti mushalla dan toilet.

Roby melanjutkan, Pertamina mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM dengan menyiagakan Terminal BBM (TBBM) dan armada mobil tangki di beberapa titik. Stok yang tersedia di TBBM Teluk Kabung Sumbar, mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai 15 hari ke depan.

"Kami menyiapkan 184 armada mobil tangki berikut 19 unit tambahan untuk distribusi ke SPBU. Selain itu kami menyiapkan dua SPBU kantong di Kabupaten Agam dan Lima Puluh Koto," ujar Roby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement