Rabu 22 May 2019 11:27 WIB

Pengendara Ojek Daring Tolak Tujuan Tanah Abang

Warga kebingungan mencari alternatif transportasi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Prajurit TNI AD melakukan pengamanan di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prajurit TNI AD melakukan pengamanan di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengendara transportasi ojek daring di Stasiun Manggarai banyak yang menolak penumpang dengan tujuan kawasan Tanah Abang. Alasannya, sejumlah jalan ditutup karena ada kericuhan.

"Gak bisa lewat," kata pengendara transportasi ojek daring, Hermanto di Stasiun Manggarai, Rabu (22/5).

Kemudian, pengendara lain Oktavian Nurdiansyah menjelaskan arah Medan Merdeka ditutup dari Tugu Tani. Karena itu semua kendaraan tidak bisa menuju arah tersebut. Bahkan, arah Kwitang menuju Medan Merdeka juga sangat padat.

"Macet parah di sana," ujar Oktavian.

Sejumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang hendak menuju Stasiun Tanah Abang, Angke, Jatinegara kebingungan mencari alternatif transportasi. Sebab, KRL tujuan tersebut hanya sampai di Stasiun Manggarai.

"Bingung mau nyambung apa," kata salah satu penumpang KRL, Heri. Dia hendak menuju kawasan Tanah Abang untuk masalah pekerjaan. Namun, dia sedang menunggu jawaban rekannya untuk membantu mencari solusi.

"Saya mau ke Tanah Abang," kata salah satu penumpang, Siti. Dia membawa dua tas berukuran besar yang berisi cemilan dan pakaian. Ia bingung mencari alternatif transportasi menuju ke sana.

KRL tujuan Stasiun Kota tetap beroperasi seperti biasa. Penumpang tujuan Tanah Abang bisa berhenti di Stasiun Juanda dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Sebab, bus Trans Jakarta juga tidak melayani rute ke arah Tanah Abang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement