Selasa 21 May 2019 19:02 WIB

Dishub Prediksi Kendaraan Masuk Yogya Meningkat Saat Mudik

Hal ini karena dibangunnya jalan tol baru untuk memperlancar arus mudik

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Yogyakarta
Foto: file.wordpress.com
Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mengatakan terdapat pola berbeda pada arus mudik dan arus balik lebaran 2019 ini. Sebab, lebaran kali ini banyak pemudik yang menggunakan jalur darat, khususnya jalur mudik di Jawa. 

Hal ini karena dibangunnya jalan tol baru yakni Tol Trans Jawa. Sehingga, diprediksi akan ada peningkatan kendaraan yang masuk ke DIY pada saat arus mudik dan arus balik. 

Kepala Dishub DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan, peningkatan ini diperkirakan naik sebesar 10 persen dari tahun lalu. Namun, perkiraan ini bisa lebih tinggi melihat banyaknya pemudik yang menggunakan jalur darat. 

"Mobil pribadi dan bus akan banyak amsuk ke Yogya. Kit memprediksi lima persen, tapi Gubernur (DIY memperkirakan) lebih dari itu, mungkin bisa mencapai 10 persen," kata Sigit di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Senin (20/5). 

Mengatasi adanya kepadatan kendaraan saat arus mudik dan arus balik, akan diberlakukan rekayasa lalu lintas. Bahkan, personel dan posko mudik juga akan ditambah. 

"Kita utamakan pertama dari jalur timur yang dari Piyungan, kita tambah personil dan posko agar jalur alternatif kalau bisa jangan melewati ringroad saat masuk ke Yogya," kata Sigit. 

Dengan adanya kenaikan ini, tentunya terjadi penurunan pada pengguna jasa penerbangan. Sigit mengatakan, penurunannya mencapai 40 persen dari tahun sebelumnya. 

Namun, dengan beroperasinya Yogayakrta International Airport (YIA ) diharapkan dapat memecah pergerakan arus mudik dan balik nanti. Bahkan, telah disiapkan penambahan penerbangan di YIA menjelang arus mudik nanti. 

"Yang ada sekarang sudah Citilink, besok tanggal 24 Mei ada Batik. Sehingga banyak sekali penerbangan-penerbangan yang melalui YIA," kata Sigit. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement