REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menegaskan aparat penegak hukum tetap melanjutkan pengusutan terhadap tokoh-tokoh yang terindikasi melanggar hukum. Menurutnya, tindakan yang dilakukan pemerintah ini bukan langkah diktator, melainkan upaya menjamin keamanan.
"Aparat untuk mengusut para tokoh yang ada indikasi melanggar hukum. Tetap dilanjutkan. Bukan sesuatu kesewenangan, bukan langkah diktator. Tapi semata-mata agar kita dapat menjamin kehidupan negeri ini aman," kata Wiranto di Istana Negara, Selasa (21/5).
Wiranto menyebutkan, pihaknya terpaksa melakukan penegakan hukum dengan cara tegas demi menjaga keamanan dan stabilitas keamanan nasional. Mantan Panglima TNI ini sebelumnya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Selasa (21/5) siang. Ia mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan diumumkannya hasil perhitungan suara pilpres.
Wiranto mengingatkan bagi pihak yang kalah untuk mengakui kekalahan. Bila ada keberatan pun, katanya, harus disalurkan melalui lembaga resmi yang berwenang.