REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, sebagai destinasi super prioritas pariwisata Indonesia diajak untuk bersama-sama aktif dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Caranya adalah melalui Gerakan Sadar Wisata.
Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Ambar Rukmi di Jakarta, Jumat (16/5), mengatakan menggelar Gerakan Sadar Wisata di destinasi The Kaldera, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu (15/5). Kemenpar ingin masyarakat yang bermukim di kawasan destinasi wisata itu bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan.
"Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yang sadar wisata, juga untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi kepariwisataan sekaligus mengambil manfaat dari kegiatan kepariwisataan khususnya di destinasi prioritas Toba, dengan menerapkan Sapta Pesona," kata Ambar.
Ambar juga mengatakan bahwa saat ini kawasan sekitar Danau Toba sedang giat mengembangkan sektor untuk menciptakan peluang. Termasuk peluang kerja bagi masyarakat dan diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Selama ini banyak warga yang belum sepenuhnya sadar bahwa pariwisata itu bisa mendatangkan kesejahteraan," katanya.
Pada kegiatan Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona tersebut, turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Tobasa Audy Murphy Sitorus, Perwakilan Badan Otorita Danau Toba (BODT) M Rommy Fauzi, dan Sekjen Bank Sampah Indonesia Wilda Yanti. Ambar mengatakan, kegiatan ini didedikasikan khusus kepada masyarakat agar bisa memiliki jiwa dan semangat membangun pariwisata. Mereka sekaligus diharapkan menjadi sumber daya manusia yang memiliki karakter dan sikap baik.
"Di samping juga memiliki karakter dan mental berwawasan pariwisata dalam mendukung pengembangan kawasan Danau Toba menuju destinasi berstandar dunia," katanya.