Selasa 14 May 2019 16:32 WIB

Sleman Coba Lepaskan Stigma Buruk Pasar Lebaran

Pasar Lebaran diperuntukkan kepada khalayak umum, bukan cuma ASN/PNS.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman Sri Purnomo (kanan) berdialog dengan pelaku UMKM saat Pasar Lebaran 2019 Kabupaten Sleman di lapangan kantor Pemkab Sleman.
Foto: Antara.
Bupati Sleman Sri Purnomo (kanan) berdialog dengan pelaku UMKM saat Pasar Lebaran 2019 Kabupaten Sleman di lapangan kantor Pemkab Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Koperasi UKM Kabupaten Sleman, DIY, menggelar kembali Pasar Lebaran. Tapi, tahun ini, mereka mencoba melepaskan stigma buruk Pasar Lebaran yang cuma diperuntukkan ASN dan PNS.

Pasar Lebaran berlangsung 14-19 Mei 2019 mulai 09.00-18.00 di Jalan Candi Sari. 'Bangga Berlebaran dengan Produk Sleman' diusung menjadi tema Pasar Lebaran tahun ini.

Kepala Dinas Koperasi UKM, Pustopo mengatakan, salah satu langkah untuk mengubah stigma dilakukan dengan mengubah lokasi. Terlebih, Pasar Lebaran dilangsungkan di halaman kantor Dinas Koperasi UKM.

"Sekarang kita lepaskan dengan merubah lokasi, dari depan halaman dinas sekarang di sisi selatan Lapangan Pemda Sleman," kata Pustopo, saat konferensi pers di Humas Pemkab Sleman.

Selain itu, pelaksanaan yang biasanya dilaksanakan Dinas Perindag, kini dilakukan Dinas Koperasi UKM. Penekanannya, Pasar Lebaran diperuntukkan kepada khalayak umum, bukan cuma ASN/PNS.

Pengisinya, tidak perorangan melainkan lewat kelompok-kelompok. Di Kabupaten Sleman sendiri, ada Forkom-Forkom kecamatan yang akan mengidentifikasi produk-produk apa saja yang layak ditampilkan.

"Targetnya 75 gerai yang diisi aneka rupa makanan, dan karena Pasar Lebaran identiknya sembako murah, akan ada paket sembako murah untuk KK miskin," ujar Pustopo.

Kurang lebih akan ada 500 paket sembako dengan harga Rp 100 ribu yang bisa dibeli cukup dengan Rp 10 ribu. Untuk membeli sembako itu akan dibagikan kupon-kupon ke KK miskin melalui kepala-kepala desa.

Untuk meramaikan, panitia akan pula menjual sembako-sembako murah seperti gula, minyak goreng, telur dan daging ayam. Sejauh ini, ada satu ton gula (subsidi Rp 1.000) yang sudah direncanakan dijual.

Sedangkan, untuk produk-produk buah sudah digandeng Koperasi Gemah Ripah sekaligus lebih mengenalkan lagi produksi Sleman. Yang membedakan, akan ada hiburan musik live setiap harinya.

Selain itu, akan ada lomba mewarnai bagi siswa TK, lomba menari, lomba pagelaran busana dan lomba menyanyi. Ada pula bincang-bincang dan pojok-pojok konsultasi bisnis dan tausiyah Ramadhan.

Sekretaris Dinas Koperasi UKM, Endah Widiastuti mengimbau, bagi yang ingin ke Pasar Lebaran diharapkan membawa tas sendiri. Sebab, konsep Pasar Lebaran tahun ini juga untuk mengurangi plastik. "Itu jadi komitmen meminimalisir penggunaan plastik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement