REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Harga bawang putih di tingkat pedagang pasar tradisional Kabupaten Bantul, pekan ini mulai mengalami penurunan setelah harganya melonjak memasuki awal bulan Ramadhan. Pekan kemarin harga bawang putih mencapai Rp 65 ribu per kilogram.
Kepala Seksi Distribusi dan Harga Bahan Kebutuhan Pokok, Dinas Perdagangan Bantul Zuhriyatun Nur Handayani mengatakan sekarang harga bawan putih turun menjadi Rp 40 ribu per kilogram. "Dari hasil pantauan, harga bawang putih mulai turun secara bertahap setelah adanya operasi pasar (OP) bawang putih yang diselenggarakan Kemendag (Kementerian Perdagangan) melalui Disperindag DIY," katanya, Selasa (14/5).
Menurut dia, Operasi Pasar bawang putih di Pasar Beringharjo guna mengendalikan harga bawang putih itu juga dimanfaatkan sebagian pedagang kebutuhan bahan pokok dari Bantul. Dengan demikian, stok bawang putih di tingkat pedagang Bantul memengaruhi terhadap harga komoditas itu.
Menurutnya Bantul sempat diberi penawaran untuk melakukan OP bawang putih namun tidak dilaksanakan. "Sebenarnya Bantul juga ditawari operasi pasar bawang putih. Tetapi karena harga bawang putih sudah mulai turun dan sebagian pedagang stok sudah ada, maka tidak jadi operasi pasar," terang Zuhriyatun.
Dia mengatakan di Bantul juga terdapat dua distributor bawang putih yang saat ini stoknya tersedia. Bahkan sewaktu-waktu bisa mendapat pasokan untuk memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat Bantul.
"Distributor bawang putih di Bantul ada dua yaitu di Barongan Jetis dan di Desa Srigading Sanden. Kalau stok sudah banyak dan harga juga sudah turun," katanya.
Selain bawang putih, dari hasil pemantauan dinas, harga bawang merah juga mengalami penurunan. Harga bawang merah turun dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram saat ini sekitar Rp 26 ribu per kilogram. Cabai merah keriting turun dari Rp 24 ribu menjadi Rp 23 ribu per kilogram.