Selasa 14 May 2019 00:45 WIB

Raih Banyak Suara, Choky dan Giring Diprediksi tak Lolos

Perindo yang mengusung Choky dan PSI yang mengusung Giring tak lolos ke Senayan.

Vokalis Nidji Giring Ganesha.
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Vokalis Nidji Giring Ganesha.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Choky Sitohang dan Giring Ganesha Jumaryo diprediksi tidak lolos ke senayan sebagai anggota DPR RI. Sebab, suara yang didapat partai pengusungnya tidak melampaui ambang batas parlemen sebesar empat persen.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Nina Yuningsih menjelaskan berdasarkan hasil rekapitulasi suara diprediksi kedua artis itu gagal lolos ke Senayan meskipun keduanya mampu meraup banyak suara. "(Mereka) kemungkinan tidak lolos, karena kemungkinan partainya tidak memenuhi ambang batas parlemen," kata Nina di Kantor KPU Jabar, Bandung, Senin (13/5).

Baca Juga

Choky Sitohang merupakan aktor dan pembawa acara televisi yang cukup terkenal di Indonesia. Dalam Pileg 2019 ini dia maju untuk DPR RI melalui Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dari Dapil Jabar 1 yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara pileg di KPU Jabar, Choky mendapat suara cukup banyak. Di Kota Bandung dia meraih 27.941 suara, di Kota Cimahi 10.191, total memeroleh38.132 suara di Dapil 1 Jabar.

photo
Choky Sitohang (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sedangkan Giring Ganesha Jumaryono yang terkenal sebagai vokalis Band Nidji, diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Dapil Jabar 1. Dia berhasil mendulang 47.069 suara dengan rincian, Kota Bandung 40.125 suara dan Kota Cimahi 6.944 suara.

Saat ini KPU Jabar telah menetapkan proses rekapitulasi suara Pemilu 2019. Rekapitulasi suara sudah dinyatakan sah, disaksikan oleh para saksi dari partai politik dan kedua tim sukses pasangan calon presiden.

Seharusnya KPU Jabar dijadwalkan menyampaikan hasil rekapitulasi di tingkat nasional pada Senin (13/5). Namun berdasarkan surat edaran (SE) dari KPU RI, KPU Jabar diberikan satu hari untuk menyelesaikan rekapitulasi karena sebelumnya terhambat oleh keterlambatan Kabupaten Bekasi yang baru Senin menyerahkan hasil rekapitulasinya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement