Selasa 14 May 2019 00:05 WIB

BNPB: 20 Warga Tertimbun Longsor Tambang Emas di Bogor

Hingga kini, baru lima orang korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) - Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) - Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 20 orang warga diduga tertimbun longsor tambang emas rakyat di Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Hingga kini, baru lima orang korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi.

“Tidak ada data pasti jumlah penambang, namun beberapa warga yang selamat mengatakan sekitar 20 orang penambang (yang tertimbun),” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (13/5).

Baca Juga

Sutopo menjelaskan, hujan yang terus menerus mengguyur Kabupaten Bogor menyebabkan struktur tanah menjadi labil. Akibatnya tanah longsor pun terjadi di penambangan emas rakyat pada Ahad (12/5) dini hari.

Puluhan korban yang tertimbun longsor lanjut Sutopo berada di kaki gunung. Sehingga menyulitkan Tim SAR untuk mengevakuasi korban. “Tim SAR mengalami kesulitan mengevakuasi korban karena lokasi longsor yang sangat curam dan ada di kaki gunung,” kata Sutopo

Selain itu sambungnya, medan yang harus ditempuh tim evakuasi pun cukup berat dan hanya bisa dilakukan secara manual. Sehingga proses pencarian pada Senin malam ini dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari.

Adapun jumlah korban yang berhasil dievakusi yakni berjumlah lima orang. Tiga di antaranya Uus (35) warga Desa Bantar Karet, Dede (30) warga Desa Cisarua dan Dika (24) warga Desa Cisarua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement