REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gara-gara petasan, sebuah gudang karpet di Kampung Cibodas, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, habis dimangsa api, Senin (13/5). Diduga gudang itu terbakar lantaran sambaran petasan yang dimainkan anak-anak di sekitar bangunan tersebut.
Pemilik gudang karpet itu, Harun, menjelaskan kebakaran bermula sekitar pukul 11.30 WIB. Ia yang saat itu tak berada di lokasi dikabari kerabatnya bahwa gudang miliknya dimangsa api.
"Tadi lagi besuk di rumah sakit dikabarin gudang terbakar. Rumah itu dipakai untuk gudang karpet, sekarang ya habis semua," kata dia di lokasi kejadian, Senin (13/5).
Ia menduga, kebakaran itu disebabkan oleh sambaran petasan yang sering dimainkan anak-anak di sekitar gudang tersebut. Pasalnya, gudang itu jarang digunakan, sehingga kecil kemungkinan kebakaran disebabkan korsleting arus listrik.
Sebuah rumah yang digunakan untuk gudang karpet di Kampung Cibodas, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Senin (13/5). Diduga kebakaran itu disebabkan sambaran petasan.
Akibat kejadian itu, Harun menaksir kerugian yang dideritanya mencapai Rp 70 juta. Namun tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
"Tidak ada orang di dalam. Ini hanya gudang saja dan jarang dipakai," kata dia.
Manajer Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops), Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Harisman mengatakan, api berhasil dipadamkan selama dua jam. Tiga unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk mengatasi api.
Namun, menurut dia, kebakaran bukan disebabkan karena sambaran petasan. "Kalau dugaan awal kita ini karena dugaan korsleting listrik," kata dia di lokasi kejadian.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar, Mulyono mengatakan, bangunan yang terbakar memiliki luas sekitar 12 x 8 meter. Namun, api berhasil dipadamkan pada pukul 13.00 WIB.
"Setelah tiba di lokasi petugas melakukan pemadaman secara menyeluruh dilanjutkan dengan pendinginan," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id.
Menurut dia, isi rumah yang banyak bahan karpet itu menyebabkan api cepat menghanguskan rumah. Namun, tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Menurut dia, kebakaran terjadi akibat sambaran petasan. "Taksiran kerugian sekitar Rp 100 juta," kata dia.