Senin 13 May 2019 22:13 WIB

Wakil Rektor UBSI Teken LOI dengan Kedubes RI Filipina

Kerja sama ini merupakan upaya UBSI untuk meningkatkan standard akademik di UBSI.

Wakil Rektor UBSI, Diah Puspitasari  (kanan) dan perwakilan negara Kamboja yang hadir penandatanganan LOI.
Foto: Dok UBSI
Wakil Rektor UBSI, Diah Puspitasari (kanan) dan perwakilan negara Kamboja yang hadir penandatanganan LOI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Rektor Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Diah Puspitasari menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia (Indonesia Embassy) untuk negara Filipina. Penandatanganan LOI ini diselenggarakan di The Papandayan Hotel, Bandung,  Sabtu (4/5).

Perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia untuk negara Filipina yang hadir dan menandatangani LOI ini adalah Dr  Lili Nurlaili MEd. Ia juga didaulat menjadi reviewer untuk jurnal-jurnal yang ada di UBSI.

“Dr  Lili Nurlaili MEd dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Filipina,  selain menjadi perwakilan untuk penandatanganan LOI ini, juga didaulat sebagai reviewer untuk jurnal-jurnal yang ada di UBSI. Halitu  bersamaan dengan beberapa perwakil Indonesiadi negara-negara Asia  lainnya seperti Korea Selatan  dan Kamboja yang juga didaulat menjadi reviewer untuk jurnal-jurnal UBSI,” kata Diah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/5).

Ia menambahkan, penandatanganan LOI ini juga bertujuan untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi UBSI dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)  dalam hal penelitian dan publikasinya.

“Selain itu kerja sama yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah kerja sama untuk saling berpartisipasi dalam kegiatan bertaraf internasional yang diselenggrakan kedua belah pihak, pertukaraan informasi akademik serta materi-materi yang dapat digunakan untuk pengembangan akademik,” jelas Diah.

photo
Wakil Rektor UBSI, Diah Puspitasari (kiri) dan Dr Lili Nurlaili pasca penandatanganan LOI.

Ia memaparkan, kerja sama- kerja sama yang dilakukan UBSI seperti kerja sama dengan lima perguruan tinggi di China beberapa waktu lalu. Kerja sama dengan KBRI  ini adalah upaya UBSI untuk meningkatkan standard  akademik di UBSI.

“Kerja sama seperti ini juga menjadi upaya UBSI agar mahasiswa dan mahasiswi UBSI dapat meningkatkan kemampuan akademiknya. Sehingga, UBSI dapat menghasilkan  lulusan yang bewawasan global dan dapat bersaing di persaingan global di  era industri 4.0 saat ini,” paparnya.

Lebih lanjut Diah juga berharap,  dengan adanya kerjasama ini UBSI dapat meningkatkan prestasi akademik dan penelitian dari dosen maupun mahasiswanya yang bertaraf internasional.

“Semoga dengan kerja  sama seperti ini menjadi pembuka jalan dosen dan mahasiswa UBSI untuk meningkatkan penelitian dan prestasi akademiknya dengan standard  global atau internasional,” harap Diah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement