Ahad 12 May 2019 15:30 WIB

Kabupaten Bekasi Belum Serahkan Kotak Suara Pemilu

Keterlambatan itu karena satu kecamatan yang terlambat melakukan penghitungan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menyelesaikan perakitan kotak suara karton, di gudang logistik KPU Kota Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/2/2019).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pekerja menyelesaikan perakitan kotak suara karton, di gudang logistik KPU Kota Bekasi, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Rifqi Alimubarok mengatakan tinggal satu kabupaten di Jabar yang belum menyerahkan kotak suara Pemilu 2019 yakni Kabupaten Bekasi. Keterlambatan ini dikarenakan terdapat satu kecamatan yang terlambat melakukan penghitungan.

"Kemarin kan ada yang tertinggal Kecamatan Tambun Selatan," ujar Rifqi di kantor KPU, Ahad (12/5).

Rifqi memprediksi, kotak suara dari Kabupaten Bekasi kemungkinan akan masuk Ahad (12/5) sore. Dengan begitu, diharapkan penutupan rapat pleno rekapitulasi suarat suara di KPU Jabar diharap bisa rampung seluruhnya.

Menurut Rifqi, pergeseran waktu akhir rapat pleno dilakukan karena banyak interupsi selama proses rekapitulasi. Sikap KPUD Jabar yang ingin menghitung suara tanpa kesalahan sedikit pun, membuat beberapa kekeliruan ditangani dengan serius.

“Misalnya, ada keberatan terkait dengan hasil dari partai untuk DPR. Jadi, akhirnya kami harus melakukan hitung ulang di desa,” katanya.

Tak hanya itu, kata dia, adanya pergeseran suara partai ketika dipindahkan menjadi suara caleg. “Tapi bukan kemudian ada perubahan. Tadi ditemukan pergeseran suara partai dari Kota Cirebon,” kata Rifqi.

Menurut Rifqi, dari seluruh daerah yang telah melaporkan hasil rekapitulasi hanya ada dua yang tidak direvisi, yakni Kabupaten Bandung dan Karawang. Sementara itu, dalam empat hari rekapitulasi, terdapat 10 kabupaten/kota yang telah disahkan.

"Ada perbedaan dan kita revisi tapi tidak akan berpengaruh pada selisih hasil surat suara," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement