Ahad 12 May 2019 13:19 WIB

Dosen UMY Terapkan Solar Home System di Kandang Kambing

Solarcell system memberikan aliran daya listrik untuk menghidupkan lampu penerangan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kelompok Ternak Marsudi Luhur di Sleman fokus mengembangbiakkan Kambing jenis Ettawa yang tepatnya berlokasi di Dusun Pirak, Sidoluhur, Godean, Sleman. Ada 25 peternak kambing peranakan Ettawa yang ada di wilayah tersebut.

Luas kompleks kandang kambing tersebut pun cukup luas yakni mencapai 600 meter persegi. Lahan ini pun berstatus tanah kas desa. Namun, dengan memiliki kompleks kandang yang cukup luas, muncul berbagai masalah. Masalah yang muncul diantaranya penerangan yang tidak cukup.

Baca Juga

Hal ini tentunya menyebabkan penurunan produktifitas dari kambing itu sendiri. Bahkan, masyarakat setempat pun belum dapat menangani masalah ini. Melihat masalah ini, dua dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yakni Anna Nur Nazizah Chamin dan Ramadoni Syahputra. Mereka mengatasi masalah tersebut dengan memasang lampu-lampu di sekitar kompleks berbasis Solar Home System.

Dua dosen Fakultas Teknik (FT) UMY tersebut menyediakan dan memasang solarcell system guna memberikan aliran daya listrik untuk menghidupkan lampu penerangan. Solarcell system didapat dari cahaya sinar matahari.

"Sinar matahari yang diserap menggunakan alat untuk disimpan dayanya di dalam sebuah baterai," kata Anna dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Ia menjelaskan, karena kurangnya penerangan ini juga menyebabkan masalah lainnya yang belum dapat diatasi oleh peternak setempat. Selain menurunkan produktivitas kambing, penyebab kematian anak kambing, persalinan maupun pengobatan juga menjadi masalah yang dihadapi.

"Hewan ternak tak jarang pula diserang oleh tikus wirog atau musang dan juga rawan dengan pencurian," katanya.

Saat ini, telah diimplikasikan satu lampu untuk menerangi empat kandang dari 10 kandang yang ada. Dengan begitu, masih dibutuhkan enam lampu untuk penerangan kandang.

Diharapkan, dalam satu malam solarcell system ini dapat menerangi kandang mulai dari jam 18.00 WIB hingga 05.00 WIB. "Hal itu ditujukan untuk memudahkan para peternak datang ke kandang pada kondisi malam hari untuk mengecek keadaan ternak mereka," kata Ramadoni.

Dengan terpasangnya lampu berbasis solarcell system ini, dapat menambah gairah peternak kambing untuk semakin mengembangkan usahanya. Terlebih, solarcell system ini tidak membutuhkan dana terlalu banyak.

Sehingga, mudah untuk mengaplikasikannya. "Dengan adanya momen ini semoga menjadi stimulasi peternak yang memutuskan berhenti bisa aktif kembali," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement