Ahad 12 May 2019 12:34 WIB

Prodi Kedokteran Masih Jadi Favorit di UMM

Sekitar 850 peserta memilih program studi Kedokteran.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tengah melakukan praktikum.
Foto: dok. Humas UMM
Mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tengah melakukan praktikum.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jurusan kedokteran masih menjadi program studi (prodi) terfavorit bagi calon mahasiswa baru (camaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal ini terbukti pada jumlah pendaftar tes seleksi Jalur Reguler Gelombang I, Sabtu (11/5) lalu.

Kepala Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMM, Saiman menjelaskan, sebanyak 2.600 camaba telah terdaftar dalam tes seleksi Jalur Reguler Gelombang I. Mereka telah bersaing untuk mendapat kursi sebagai mahasiswa tingkat strata I dan diploma Kampus Putih. Ujian dipusatkan di lingkungan Kampus III UMM, yakni di Gedung Kuliah Bersama (GKB) I hingga IV, dan Gedung Auditorium BAU UMM.

Baca Juga

Pada tes gelombang pertama ini, Fakultas Kedokteran masih menjadi favorit para peserta ujian. Sekitar 850 peserta memilih program studi Kedokteran. Bahkan, untuk mengantisipasi kecurangan, UMM sampai mengerahkan petugas bantuan dari pihak kepolisian dan keamanan internal.

"Hal ini dilakukan untuk menghindari praktik perjokian. Yakni dengan melakukan penggeledahan ke tiap kelas," kata Saiman melalui pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (12/5).

Menurut Saiman, pagu penerimaan pada gelombang I ini antara 20 hingga 25 persen. Sementara gelombang II dan III, berkisar 25 hingga 30 persen.

Khusus untuk fakultas kedokteran, pelaksaan tes seleksi gelombang III tidak lagi menerima peserta seleksi. Hal ini karena beberapa program studi termasuk kedokteran telah memenuhi kuota.

Rektor UMM, Fauzan menyampaikan, tes masuk UMM berikutnya akan dilakukan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini. “Ini tahun terakhir UMM melaksanakan ujian tes masuk menggunakan cara konvensional (tulis). Nantinya akan menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer itu,” terangnya.

Untuk informasi, UMM sudah memiliki sekitar 400 komputer untuk mempersiapkan UTBK yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada tes gelombang III. Tes akan dibagi ke dalam beberapa shift tergantung dari jumlah peserta yang mendaftar dan kapasitas tempat. Selain mengikuti perkembangan teknologi, sistem ink bertujuan mengantisipasi kecurangan pada saat ujian masuk.

Setelah menerima camaba dari jalur prestasi dan gelombang 1, UMM akan kembali menyelenggarakan pendaftaran tes jalur regular gelombang II pada 9 Mei hingga 10 Juli 2019. Sementara pendaftaran gelombang III dimulai dari 11 Juli sampai 16 Agustus 2019. Para camaba UMM diimbau memantau lini informasi seputar PMB UMM secara dalam jaringan (daring).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement