Jumat 10 May 2019 14:33 WIB

Dampak Online Shop, Keuntungan dan Risikonya

Masyarakat mulai gandrung berbelanja secara online.

Evie Yulianti
Foto: Doc
Evie Yulianti

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Evie Yulianti*

Online Shop, istilah ini mungkin sering didengar, yang merupakan salah satu industri dengan potensial besar dari sisi bisnis.Tren belanja online kini menjadi gaya hidup baru masyarakat seluruh dunia, termasuk Indonesia, seiring perkembangan zaman.

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan dalam sistem bisnis, baik selera, kebutuhan dan keinginan masyarakat. Pola bisnis juga berubah, dari pemasaran konvensional ke pemasaran online. Jika sebelumnya konsumen membeli produk di retail dan mall-mall yang terkenal, pada saat ini konsumen sudah mulai beralih ke transaksi online shopping untuk sejumlah produk tertentu. Belakangan, item produk yang dijual semakin berkembang dan variatif.

Proses keputusan belanja online tidak serumit keputusan pembelian offline. Ini menjadi salah satu alasan belanja online banyak diminati dibandingkan dengan belanja secara tradisional. Belanja secara online memang lebih memudahkan, menghemat waktu serta biaya.

Inilah yang membuat sebagian dari pengguna internet melakukan pembelian online. Menggunakan mesin pencari seperti browser atau aplikasi online shop pada tahap pencarian informasi, konsumen akan mencari referensi secara online dari manapun. Opini yang telah disebutkan orang lain, menjadi suatu informasi yang berguna bagi pembeli lain dalam mengetahui produk yang akan dibeli.

Masyarakat yang mulai gandrung berbelanja secara online, menjadi efek dari meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Selain menggunakan untuk mencari informasi dan hiburan, kini internet sudah menjadi sarana baru untuk melakukan transaksi keuangan dan belanja secara online. Dalam konteks ini, penguasaan teknologi internet berhubungan secara positif terhadap hasil dari penggunaan internet, seperti belanja secara online (online shopping).

Media pemasaran lewat internet yang efektif dan tanpa biaya promosi, membuat online shop menjadi kebiasaan baru dalam berbelanja. Namun di balik fenomena tersebut, terdapat faktor risiko dan dampak signifikan. Harga produk yang biasanya menjadi lebih murah dibandingkan harga yang ditawarkan toko offline, bisa membuat sektor bisnis offline menjadi sepi pembeli. Ini akan mengubah pola pikir masyarakat di Indonesia untuk tidak lagi belanja secara offline.

Jika dilakukan perbandingan antara belanja secara online dengan offline, masyarakat dapat merasakan keuntungan yang lebih banyak. Konsumen bisa mencari produk yang ingin dibeli lebih detail, bisa membandingkan harga, mudahnya produk didapat dari dalam maupun luar negeri, kualitas produk yang sama baiknya dengan toko offline, kemasan yang lebih bagus, hingga mudah mendapatkan produk tertentu yang biasanya sulit didapatkan secara offline.

Selain itu, orang bisa melakukan penghematan biaya, efisiensi waktu dan tenaga. Serta kemudahan transaksi yang dilakukan dengan canggihnya teknologi sekarang ini. Pembeli bisa melakukan pembayaran melalui transfer, kartu kredit, hingga cash on delivery.

Namun segala kelebihan dari transaksi secara online tersebut memiliki kekurangan yang menjadi dampak negatif dalam pelaksanaannya. Proses transaksi yang tidak langsung bertatap muka, dapat memicu terjadinya penyimpangan dan penipuan. Apalagi pembeli dan penjual tidak saling mengenal.

Transaksi online berisiko terhadap penyimpangan, karena berlangsung atas dasar saling percaya tanpa landasan hukum dan tanpa bukti fisik yang kuat. Keamanan transaksi sangat dibutuhkan oleh konsumen dalam hal ini untuk terhindar dari potensi penipuan.

Sebagian online shop besar telah membuat sistem keamanan yang cukup baik dalam proses transaksi. Namun tetap saja kita masih mendengar adanya penyimpangan dan penipuan. Untuk itu, kembali kepada para pengguna jasa online shop. Berhati-hati dan selalu waspada menjadi kuncinya. Selamat berbelanja online!

* Mahasiswi Pascasarjana, Program Studi Service Management, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement