Kamis 09 May 2019 13:15 WIB

Harga Cabai Rawit di Nunukan Tembus Rp 100 Ribu

Harga cabai pernah mencapai Rp 120 ribu.

Lahan cabai rawit di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Lahan cabai rawit di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Memasuki hari keempat bulan Suci Ramadhan 1440 H, harga cabai rawit mendadak naik drastis hingga tembus Rp 100 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini dipicu kurangnya stok di pasaran akibat belum ada pasokan dari Sulawesi Selatan.

Seperti yang diutarakan Hasniah, pedagang bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Kamis, bahwa kenaikan harga cabai rawit baru saja terjadi hari ini.

Baca Juga

"Kenaikan tersebut diisebabkan oleh tidak adanya cabai rawit asal Sulsel sejak tiga hari terakhir,," kata dia.

Ia menjelaskan, cabai rawit yang beredar di pasaran sekarang hasil panen petani lokal setempat, guna menutupi kebutuhan masyarakat selama bulan puasa ini.

"Cabai yang dijual sekarang dari petani lokal. Karena cabai Sulawesi Selatan sudah habis," ujar Hasniah.

Namun dia optimistis pada saat cabai rawit dari Sulsel masuk maka harga produksi lokal akan turun hingga Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.

"Memang biasa begitu, kalau tidak ada cabai dari Sulsel harga cabai lokal dinaikkan. Pintar juga petani Nunukan sekarang," kata dia.

Pedagang lainnya Supi membenarkan, harga cabai rawit di Kabupaten Nunukan baru saja naik hari ini. Sebab, stok pada tingkat agen saat ini tidak ada cabai rawit asal Sulsel.

Kemungkinan kenaikan harga yang mendadak inj hanya berlangsung satu hari saja. Supi menyatakan, pasokan dari Sulsel akan masuk pada Jumat (10/5) besok.

Ia mengaku, cabai rawit yang dijual pedagang sekarang adalah hasil panen petani lokal. Memang kualitasnya lebih bagus karena dipetik.

Perempuan ini juga yakin harga Rp 100 ribu per kilo gram ini tidak bertahan lama apabila ada pasokan dari Sulsel dalam waktu dekat ini.

Hanya saja, jika tidak ada pasokan dari Sulsel dalam waktu dekat ini kemungkinan harga akan semakin melonjak lagi.

Sebab harga cabai rawit lokal pernah tembus Rp 120 ribu per kilo gram sebelum bulan Ramadhan 2019 ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement