REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin direncanakan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di jalan Teuku Umar, Kamis (9/5) sore. Belum diketahui pembicaraan apa yang bakal dilakukan keduanya.
"Iya benar rencana pertemuan KH Ma'ruf Amin dengan bu Mega sore ini," kata Koordinator Media Ma'ruf Amin, Monang Sinaga pada Republika.co.id.
Dalam pilpres 2019, Ma'ruf Amin ditargetkan memperkuat basis suara Joko Widodo di kalangan Muslim. Apalagi Kiai Ma'ruf merupakan Rais Aam PBNU dan punya rekam jejak di organisasi Islam, seperti MUI.
Daerah yang semula ditargetkan terdongkrak suaranya karena Ma'ruf dipilih sebagai Cawapres di antaranya ialah Sumatra Barat, Jawa Barat, Aceh. Ma'ruf pun bergerilya habis-habisan sepanjang kampanye lalu di daerah-daerah tersebut. Berkali-kali dikunjungi, tetapi akhirnya paslon 01 tetap kalah di daerah-daerah itu.
Sebelumnya, dalam sistem penghitungan cepat (situng) atau real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Rabu (8/5) untuk Provinsi Jawa Barat, tercatat Prabowo-Sandi unggul dengan perolehan 58,18 persen atau 8.313.844 suara. Sedangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraup 41,82 persen atau 5.977.169 suara.
Berdasarkan data, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul di mayoritas kabupaten/kota di Jawa Barat. Sementara itu, Jokowi-Maruf unggul telak di sebagian besar wilayah utara, seperti Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Subang, serta di selatan, yaitu di Kabupaten Pangandaran.
Ma'ruf pun gagal memenangkan dirinya di kampungnya sendiri, Kota Serang. Pasangan Prabowo-Sandi, meraup suara sebanyak 266.505 suara (69,49 persen) hingga Selasa, (7/5). Sedangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin hanya meraih 116.702 suara (30,43 persen).