Kamis 09 May 2019 06:00 WIB

Prabowo tidak Tahu Soal Setan Gundul

Andi Arief menganalogikan pembisik sesat Prabowo dengan setan gundul.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) memberikan keterangan kepada wartawan di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/5).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bersama tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) memberikan keterangan kepada wartawan di kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Rabu (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) 02 menggelar konferensi pers di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta. Awak media pun sempat menyinggung Prabowo terkait cicitan Andi Arief yang mengungkapkan adanya setan gundul di lingkaran kubu koalisi Indonesia Adil Makmur.

"Belum baca saya, belum dengar," kata Prabowo di akhir konferensi persnya, Rabu (8/5).

Baca Juga

Konsisten dengan jawabannya, Prabowo berkali-kali menjawab tidak tahu saat dihujani pertanyaan mengenai hal itu. Mantan komandan jenderal (Danjen) Kopassus itu dalam konferensi persnya hanya menyampaikan sejumlah isu lain, seperti banyaknya petugas KPPS yang meninggal, penetapan tersangka Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), dan pernyataan eks kepala BIN AM Hendropriyono.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Andi Arief kembali melontarkan cicitan di akun Twitter-nya, @Andiarief__ . Dalam cicitannya tersebut, ia mengungkapkan, seiring perjalanan waktu, muncul elemen lain di dalam koalisi Prabowo-Sandiaga yang ia namakan "setan gundul".

"Dalam Koalisi Adil Makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan celakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi Arief dalam cicitannya, Senin (6/5).

Menurut dia, Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya, dan rakyat. Namun Andi Arief menyatakan, jika Prabowo Subianto lebih memilih menyubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul tersebut, partai berlambang bintang mercy itu akan memilih jalan politiknya sendiri.

"Gerakan rakyat itu hancur lebur karena setan gundul memberi info sesat 02 menang 62 persen. Tidak ada people power berbasis hoaks," ujarnya.

Dalam cicitannya ia juga sempat menyinggung soal people power. Menurut dia, hoaks hanya bisa menghasilkan kemarahan, tetapi tidak mungkin menimbulkan people power. Pria yang pernah tersangkut kasus sabu-sabu tersebut tidak menjelaskan secara gamblang siapa setan gundul yang ia maksud.

Sementara itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno juga telah angkat bicara terkait cicitan Andi Arief tersebut. Sandiaga meminta Andi Arief untuk terbuka terkait siapa pihak yang dimaksud.

"Menurut saya, sebut nama saja, jadi tidak usah menebak-nebak sehingga tidak menambah kekisruhan di politik kita. Kita sebut nama saja siapa terus minta klarifikasi," imbau Sandiaga di kediamannya di Jakarta, Senin (6/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement