Kamis 09 May 2019 01:34 WIB

Giliran Ketua KPU Kota Bekasi Istirahat di Rumah Sakit

Ketua KPU Kota Bekasi hipertensi akibat kelelahan saat proses rekapitulasi suara.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah warga mengikuti proses pemungutan suara susulan Pemilu serentak 2019 di TPS 242, Pondok Ungu Permai, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/4/2019). KPU Kota Bekasi melaksanakan pemungutan suara susulan untuk pemilihan Calon Anggota Legislatif DPRD Jawa Barat dan DPD di lima TPS.
Foto: Antara
Sejumlah warga mengikuti proses pemungutan suara susulan Pemilu serentak 2019 di TPS 242, Pondok Ungu Permai, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/4/2019). KPU Kota Bekasi melaksanakan pemungutan suara susulan untuk pemilihan Calon Anggota Legislatif DPRD Jawa Barat dan DPD di lima TPS.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi pada Rabu (8/5) sore. Nurul diduga kelelahan selama mengikuti proses rekapitulasi suara pemilu.

"Ini karena hipertensi, tensi saya sampai 175/110. Dokter menyarankan untuk istirahat," kata Nurul di ruang perawatan RSUD Kota Bekasi, Rabu (8/5) malam.

Baca Juga

Nurul pun akhirnya menuruti saran dokter untuk beristirahat total. Karena, jika terus dipaksakan, maka kesehatannya akan menurun drastis.

Ia mengatakan, sudah tiga hari merasa sakit kepala berpindah-pindah alias migrain. Ia juga mengaku memilki riwayat hipertensi. "Puncaknya itu siang tadi, akhirnya saya diantarkan ke IGD (Instalasi Gawat Daarurat) RSUD Kota Bekasi," kata dia.

Nurul menjelaskan, tensinya sangat tinggi karena ia sudah merasa sangat sakit pada bagian kepala sejak beberapa hari terakhir. Setelah dilarikan ke rumah sakit, pada pukul 22.30 WIB Nurul merasa kondisnya sedikit membaik.

Tensi Nurul mulai turun menjadi 166/101. "Ini kan juga belum keluar tes darahnya, kimia darahnya belum ketahuan juga, tadi sudah diambil darah," ujar dia.

Karena itu, Nurul bakal istirahat sampai tensinya normal kembali. Tetapi, sidang pleno akan tetap dilanjutkan oleh KPU Kota Bekasi. "Teman-teman tetap lanjutkan proses pleno, karena masih kuorum karena masih ada empat komisionir," kata dia.

Komisionir KPU Kota Bekasi, Pedro Purnama Kalangi mengatakan, pleno rekapitulasi suara tingkat KPU daerah dimulai semenjak Sabtu, 4 Mei lalu untuk 12 kecamatan di wilayahnya. "Hingga saat ini baru 10 kecamatan selesai. Malam ini mulai pukul 21.00, kita putuskan untuk dua kecamatan yang tersisa," ujar dia.

Sebelumnya tersiar kabar kalau Ketua KPUD Kabupaten Bekasi meninggal akibat kelelahan saat rapat pleno. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menegaskan, kabar yang menyebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin meninggal dunia saat rapat pleno adalah hoaks atau tidak benar.

Koordinator Divisi Humas dan Hubal Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi di Cikarang mengatakan saat ini Ketua KPU Kabupaten Bekasi itu dalam kondisi sehat. "Beliau sehat dan sekarang sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Saat ini teman-teman dari KPU dan Bawaslu juga sedang membesuk beliau," ungkap Akbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement