Rabu 08 May 2019 16:46 WIB

Bulog Malang Pastikan Stok Beras Cukup Hingga 12 Bulan

Sebanyak 90 persen stok beras di gudang Bulog merupakan jenis medium.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolanda
Walikota Malang, Sutiaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar, distributor dan kantor bulog, Rabu (7/5).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Walikota Malang, Sutiaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar, distributor dan kantor bulog, Rabu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Kepala Sub Divre Malang, Eko Yudi Miranto memastikan, stok beras cukup hingga 12 bulan ke depan. Pasalnya, kini Bulog telah menyimpan stok sebesar 26 ribu ton.

"Jadi insya Allah aman, ndak ada masalah," kata Eko saat ditemui wartawan di Gudang Bulog Baru (GBB) Kota Malang, Rabu (7/5).

Menurut Eko, 90 persen dari 26 ribu ton beras berjenis medium. Beras cadangan pemerintah ini sengaja dipersiapkan untuk operasi pasar. Dengan kata lain, pihaknya akan siap menyediakan stok berapapun kebutuhannya di pasar.

Sementara ihwal harga, Eko menegaskan, sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Harga di Bulog sekitar Rp 8.100 per kilogram sedangkan di pasar dapat mencapai Rp 8.250.

Untuk kebutuhan operasi pasar di Malang, Eko menilai, kini cenderung berkurang. Salah satu penyebabnya karena harga yang relatif stabil. Di sisi lain, stok beras terbilang besar karena sudah berada di masa panen. 

"Kalau pas belum ada panenan itu, pas Januari kemarin itu per bulan bisa 300 ton untuk beras satu bulannya. Sekarang, terakhir April itu operasi pasar 18 ton. Itu karena harga mulai stabil, di Mei masih sekitar satu ton," ungkap Eko.

Hingga saat ini, Bulog dilaporkan telah menyerap sekitar 2.300 ton dari target sekitar 21.000 ton beras di 2019. Dengan kata lain, serapannya baru mencapai 11 persen. "Di tahun 2018 dari target 42 ribu ton, kami mendapatkan sekitar 18 ribu ton atau sekitar 40 persen," tambah dia.

Selain beras, Bulog juga mengelola tiga komoditas lainnya. Antara lain gula pasir, minyak dan tepung terigu. Ketiga komoditas ini juga telah disiapkan untuk operasi pasar.

Saat ini, Bulog telah memiliki stok gula sebesar 500 ton sedangkan tepung terigu sekita tiga ton. Sementara stok minyak telah tersedia sebanyak 4.000 liter. Stok ini diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan warga hingga enam bulan lebih.

Dari sisi harga, minyak dibanderol sekitar Rp 12 ribu per kilogram. Selanjutnya, harga gula pasir Rp 11 ribu dan tepung terigu Rp 8.500 per kilogram. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement