REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Karawang, sempat menembus harga Rp 80 ribu per kilogram. Lonjakan harga ini, terjadi pada H-1 puasa. Akan tetapi, saat ini harganya mulai berangsur turun menjadi Rp 60 ribu per kilogramnya.
Kondisi ini, diketahui saat tim satgas pangan melakukan sidak pada hari kedua puasa. Sidak yang diinisiasi Dinas Pangan Kabupaten Karawang ini, salah satunya dilakukan di Pasar Johar.
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Karawang, Kadarisman, mengatakan, sidak ini untuk mengetahui kondisi sejumlah bahan pangan. Terutama, sembilan bahan pokok. Pada umumnya, harga masih cukup stabil. Namun, ada yang mencolok yaitu kenaikan harga pada komoditas bawang putih.
"Sebelum puasa, harga bawang putih menembus Rp 80 ribu per kilogramnya. Kini, pada hari kedua puasa mengalami penurunan," ujar Kadarisman, melalui rilis yang diterima Republika, Selasa (7/5).
Lonjakan harga ini, lanjut Kadarisman, akibat kelangkaan stok bawang putih. Sedangkan, permintaannya cukup tinggi. Akibatnya, harga melonjak tajam. Meski demikian, lanjut Kadarisman, warga tak perlu risau soal bahan pangan. Sebab, pada umumnya stok bahan pangan masih cukup banyak.
Tak hanya mengecek harga bawang putih, tim ini juga memantau bahan pangan lainnya. Seperti, beras, minyak sayur, gula, terigu, telur, daging sapi dan daging ayam.
Selain itu, tim juga membawa sampel bahan pangan yang diduga mengandung formalin. Salah satunya, tahu. Saat ini, bahan pangan tersebut sedang diuji di laboratorium.
"Bahan pangan yang mengandung zat berbahaya, seperti formalin. Masih banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional. Kami, minta kepada warga supaya lebih waspada dan lebih bijak lagi saat berbelanja," ujarnya.
Sementara itu, Suharti, salah satu pedagang di Pasar Johar Karawang, mengakui, meskipun harga bawang putih mengalami penurunan, tetapi saat ini kondisinya masih mahal. Sebab, harganya mencapai Rp 60 ribu per kilogramnya. Padahal, harga normalnya mencapai Rp 30-32 ribu per kilogramnya.
"Masih mahal. Harga, hari ini dua kali lipatnya dari harga normal," ujarnya.