Rabu 08 May 2019 08:55 WIB

Jalan Ambles Akibat Alat Berat LRT

Kendaraan diimbau berhati-hati saat melewati lokasi jalan ambles.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Kendaraan melintas di samping pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di kawasan Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Kendaraan melintas di samping pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di kawasan Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan HR Rasuna Said tepatnya di depan Gedung Cyber 2, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, mengalami kerusakan hingga turun ke dalam tanah. Kerusakan ini disebabkan alat-alat berat pembangunan LRT di simpang Kuningan.

Terdapat pembatas jalan dan spanduk berwarna biru pada pengerjaan perbaikan jalan di Jalan Rasuna Said. Spanduk tersebut berisi tulisan “Mohon maaf sedang ada pekerjaan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air, Setiabudi, Jakarta Selatan”.

Kendaraan roda dua maupun roda empat lalu-lalang melewati jalan tersebut. Sesekali pengguna kendaraan menengok pada pembangunan yang sedang berlangsung di tengah jalan tersebut. Sempat juga terjadi kemacetan singkat sehingga suara klakson kendaraan ramai berbunyi.

Berdasarkan pantauan Republika pada Selasa (7/5), empat orang dengan berbaju kuning sedang mengerjakan pembangunan jalan tersebut. Empat orang tersebut merupakan satuan petugas (satgas) Bina Marga Kecamatan Setiabudi. Salah seorang petugas Bina Marga tersebut sedang mengaduk semen serta memasang konblok pada pembangunan di tengah jalan tersebut.

Salah seorang petugas Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kecamatan Setiabudi, Marfikin, mengatakan, sudah dari setengah bulan yang lalu jalanan tersebut bergeser ke kanstin (bahan bangunan beton sebagai penguat tepi jalan) serta turun ke dalam tanah.

“Ambles ini jalanan gara-gara alat berat LRT itu mobilnya gede banget. Kan kalau malam-malam ada pekerjaan sekitar jam 00.00 WIB sampai 03.00 WIB. Ya ditutup jalan ini,” kata Marfikin kepada Republika, Selasa (7/5).

Menurut dia, petugas Sumber Daya Air (SDA) sudah selesai mengecor bagian bawah saja. Sisanya yang mengerjakan adalah satgas Bina Marga untuk memasang konblok serta kanstin. Untuk penyelesaian pembangunan jalanan tersebut, dia mengaku tidak tahu sama sekali. Pasalnya, banyak juga jalanan yang harus dibenahi.

“Kami ikut dari perintah atasan saja. Kalau tidak ada perubahan ya selesaikan ini dahulu. Tapi, kalau tiba-tiba disuruh atasan ada jalan berlubang ya ini ditinggal dulu. Biasanya dari aplikasi CRM tuh atau yang viral di media sosial. Kami harus cepat membetulkan jalanan tersebut,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksanaan (Kasatpel) Sudin SDA Kecamatan Setiabudi, Agus Bowo Leksono, mengatakan, Kelurahan Kuningan Timur meminta bantuan ke pihak SDA Kecamatan Setiabudi pada 9 April.

“Ditindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan 13 April tetapi sampai sekarang pihak Kelurahan Kuningan Timur belum menyerahkan surat permohonan perbaikan. Ya karena itu darurat jadi langsung ditindaklanjuti, suratnya menyusul,” kata Agus.

Menurut dia, 37 satgas SDA sudah melakukan perbaikan turap pada jalanan tersebut. Mekanisme perbaikan adalah membongkar turap yang lama dengan cara memboboknya, lalu dicor ulang untuk merapikan turap.

“Kerusakan yang terjadi di Jalan Rasuna Said ini panjangnya mencapai 100 meter, lebar satu meter, dan kedalaman saluran yakni 1,2 meter. Tapi, hari ini tugas satgas SDA sudah selesai, sisanya pihak Bina Marga yang mengerjakan,” ujar dia.

Agus menambahkan, jalanan tersebut rusak disebabkan alat berat pembangunan LRT simpang Kuningan. Jalanan tidak mampu menahan alat berat sehingga terjadi kerusakan yang berkelanjutan.

“Kata pihak kelurahan, alat berat Adhi Beton itu lalu-lalang. Terus jalanan tidak kuat, rontok deh makin lama makin lebar. Sudah diklarifikasi, katanya Adhi Beton itu bakal tanggung jawab,” kata dia menambahkan.

Agus melanjutkan, jalanan lainnya yang terkena dampak alat berat tersebut terdapat di depan gedung Duta Besar (Dubes) Malaysia. Ia hanya menunggu laporan dari pihak Kelurahan Kuningan Timur untuk ditindaklanjuti.

Namun, untuk masalah perbaikan Jalan Rasuna Said, selebihnya sudah ditangani satgas Bina Marga Kecamatan Setiabudi. “Untuk selesainya kapan itu, Sudin Bina Marga yang menentukan. Kalau butuh bantuan, kami siap membantu. Tidak ada salahnya. Material juga kan dari mereka,” ujar dia.

Agus mengimbau pada semua pengguna kendaraan untuk selalu berhati-hati serta tidak berkendara terlalu dekat dengan pembangunan saluran di tengah jalan tersebut. “Semua kendaraan yang lewat situ harus mengurangi kecepatan berkendara serta fokus agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement