Selasa 07 May 2019 12:51 WIB

Pasar Wadai Semarakkan Ramadhan di Palangkaraya

Pasar Wadai yang menjual aneka takjil digelar dalam rangka menyambut Ramadhan

Penjual musiman menawarkan makanan takjil (ilustrasi).
Foto: Antara/Siswowidodo
Penjual musiman menawarkan makanan takjil (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Pemerintah Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah melibatkan 278 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) setempat dalam rangka memeriahkan Pasar Wadai. Pasar Wadai digelar dalam rangka menyambut Ramadhan 1440 Hijriah.

"Lokasi Pasar Wadai tahun ini sama seperti tahun kemarin yakni ada lima. Pertama di Jalan AIS Nasution, Jalan Yos Sudarso, Jalan Ir Soekarno, Pasar Rajawali, dan Komplek Pasar Kahayan dengan jumlah pedagang yang terdaftar di Disperindag sebanyak 278 UKM," kata Kadisperindag Kota Palangkaraya Ikhwanudin, Selasa.

Baca Juga

Pasar Wadai merupakan sebutan warga Palangkaraya terkait pasar yang ada dan khusus selama Ramadhan. Di pasar itu aneka jajanan, takjil, minuman maupun makanan menu berbuka puasa tersedia.

Hal yang membedakan Pasar Wadai dengan pasar biasa ialah makanan dan aneka produk yang dijual khususnya untuk aneka kue basah khas bulan Ramadhan. Pasar Wadai di ibu kota Kalimantan Tengah itu secara resmi dibuka oleh Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin pada Senin (6/5) sore.

Wali Kota Fairid Naparin mengatakan Pasar Wadai merupakan agenda rutin dalam menyambut dan menyemarakkan Ramadhan. Menurutnya Pasar Wadai menjadi salah satu tradisi positif bagi warga Palangkaraya.

"Selain untuk memenuhi menu berbuka puasa, Pasar Wadai ini juga berfungsi sebagai pusat interaksi sosial antarwarga. Karena yang menikmati tradisi ini bukan hanya umat Muslim melainkan seluruh warga Kota Palangkaraya," katanya.

Fairid pun berharap dengan adanya pasar yang buka mulai sore hingga malam hari selama puasa itu juga dapat mengenalkan aneka kuliner di Palangkaraya. Selain itu juga dapat menarik kedatangan wisatawan penyuka kuliner.

"Saya mengingatkan kembali agar para pedagang dapat memastikan produk olahannya memenuhi kriteria sehat, bersih, higienis, dan halal. Selain itu tidak menggunakan bahan berbahaya dalam membuat produknya," kata Fairid. Dia berharap dengan adanya Pasar Wadai itu perekonomian masyarakat di Kota Palangkaraya juga meningkat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement