REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, pemerintah harus tegas menindak para pelanggar hukum. Ia menilai, situasi nasional terkini sudah membuat masyarakat merasa tidak nyaman.
"Kita harus tegas, pemerintah harus tegas. Agar apa? Agar di bulan suci Ramadan ini kita tak terganggu dengan hal-hal yang justru menodai kesucian bulan suci Ramadan," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
Ia menuturkan, situasi saat ini menunjukkan, banyak hal yang membuat masyarakat merasa tidak nyaman. Menurut Wiranto, adanya hinaan, cacian, makian, ancaman, dan hasutan di sekeliling mereka secara nyata dapat membuat keamanan nasional terganggu.
"Membuat kenyamanan masyarakat terganggu yang membuat kegiatan-kegiatan dalam rangka pemilu ini menjadi terganggu," jelas dia.
Wiranto juga mengungkapkan, banyak hal, baik melalui media sosial maupun aksi lain, yang secara nyata sudah masuk ke dalam kategori melanggar hukum. Ia mengingatkan, pemerintah harus bertindak tegas dalam menghadapi aksi-aksi semacam itu.
"Saya sudah sampaikan kepada Kapolri, kepada Panglima TNI, dan Jaksa Agung maupun Menteri Kumham, kita tidak menolerir aksi-aksi yang nyata-nyata melanggar hukum dan sudah mengganggu ketertiban dan keamanan nasional," ujar dia.
Ketidakraguan dari pemerintah untuk bertindak itu ia nilai dapat menjadi peringatan bagi pihak-pihak tertentu. Peringatan agar jangan berbuat seenaknya di Indonesia yang merupakan negeri berlandaskan hukum.